Global-News.co.id
Indeks Sport

Hafizh Syahrin Pebalap Muslim Pertama di ajang MotoGP

Hafizh Syahrin Pebalap Muslim Pertama di ajang MotoGP.

KUALALUMPUR (global-news.co.id) Pebalap asal Malaysia, Hafizh Syahrin mencatatkan namanya sebagai pembalap muslim pertama di arena kompetisi Moto GP. Ia juga bahkan membukuka sejarah sebagai pebalap pertama asal Asia Tenggara yang memperkuat tim MotoGP.

Syahrin dikontrak Yamaha Tech3 untuk menjadi rekan setim Johann Zarco. Pebalap 23 tahun itu tampil di MotoGP 2018 menggantikan peran Jonas Folger, yang terpaksa absen karena penyakit sindrom Gilbert.

Dikutip dari The Malay Mail Online, kisah keberhasilan Syahrin menjadi pebalap pertama asal Asia Tenggara yang tampil di MotoGP cukup menggugah hati. Pasalnya, Syahrin datang dari keluarga dari tidak mampu dan sempat harus tinggal di sebuah bengkel sepeda motor.

Ayah Syahrin, Shafie Harun Abdullah, merupakan seorang mekanik dan memiliki sebuah bengkel kecil di Selangor. Tinggal di bengkel membuat kecintaan Syahrin terhadap sepeda motor sudah terbentuk sejak kecil. Syahrin pun kali pertama memulai karier sebagai pebalap saat masih sembilan tahun.

“Saya tinggal bersama dua ibu dan ayah saya di bengkel. Saya tidak malu mengatakannya. Kami tidak mampu membeli rumah, tapi hal itu tidak menghentikan saya untuk menggapai impian,” ujar Syahrin.

“Saya berharap kesulitan saya hingga meraih sukses bisa menginspirasi para pemuda di Malaysia. Jika saya bisa tampil di MotoGP, maka semuanya juga bisa asal mereka disiplin,” sambung pengoleksi tiga posisi podium Moto2 itu.

CEO Sirkuit Internasional Sepang [SIC) sekaligus manajer Syahrin, Razlan Razali, mengatakan sukses Syahrin tampil di MotoGP bukan hanya bagus untuk masa depan MotoGP di Malaysia.

“Ketika Syahrin tampil di MotoGP 2018, kami akan mendapatkan sambutan yang luar biasa. Kondisi itu juga bagus untuk Asia,” ucap Razali. (cnn)

baca juga :

Empat Penghargaan Nasional di Hari Jadi Ke-490 Pamekasan

gas

Ribuan Pelajar SD/MI-SMP/MTs Surabaya Meriahkan Semarak Muharram

Redaksi Global News

Tugas Ganda Boaz Solossa

Redaksi Global News