Global-News.co.id
Metro Raya Utama

Agar Intervensi Warga Miskin Tepat Sasaran, Walikota Eri Minta Data Regsosek Sesuai KTP

Walikota Surabaya Eri Cahyadi

SURABAYA (global-news.co.id) –
Walikota Surabaya Eri Cahyadi meminta data hasil Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) 2023, dipisahkan berdasarkan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Hal ini dilakukan agar intervensi yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk warga miskin bisa lebih tepat sasaran.

“Data Regsosek selalu mengatakan kemiskinan di Surabaya sekian. Tapi itu karena warga luar Surabaya yang kos di Surabaya juga dimasukkan,” kata Walikota Eri Cahyadi, Sabtu (14/10/2023).

Walikota Eri menyampaikan bahwa data Regsosek yang saat ini ada di Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), juga memasukkan data warga luar Surabaya yang tinggal di Kota Pahlawan. Padahal, pemerintah kota tidak bisa menganggarkan APBD untuk warga luar Surabaya.

“Jadi, misalnya, Surabaya kemiskinan 1 persen (Pemkot yang menilai), tapi yang dari BPS (Badan Pusat Statistik) bisa keluar 2 persen. Karena apa? (warga) non-Surabaya juga dimasukkan,” kata Walikota Eri.

Menurut dia, pemerintah kota tidak bisa menganggarkan APBD untuk intervensi kepada masyarakat miskin yang bukan warga Surabaya. Oleh karena itu, perlu ada pemisahan data antara warga Surabaya dan non-Surabaya.

“Kalau itu bukan KTP Surabaya, maka bagaimana kami akan sinergikan dengan provinsi yang di luar Surabaya,” ujarnya.

Di samping itu, mantan Kepala Badan Perencanaan Membangun Kota (Bappeko) Surabaya itu juga mengungkapkan, pemisahan data Regsosek berdasarkan KTP ini juga menjadi keluhan dari bupati dan walikota lainnya.

Menurutnya, hal ini dikarenakan data yang tidak seusai, akan menyulitkan pemerintah daerah dalam menjalankan program pengentasan kemiskinan.

“Semua bupati walikota akan merasakan seperti saya, bagaimana kita bisa menjalankan perintah Pak Presiden untuk kemiskinan di nol persen-kan, kalau kami bupati walikota tidak pernah tahu siapa yang orang miskin di daerah,” jelasnya.

Oleh sebabnya, Walikota Eri berharap, pemerintah pusat dapat segera melakukan pemisahan data Regsosek berdasarkan KTP. Hal ini agar pemerintah daerah dapat lebih tepat sasaran dalam memberikan intervensi kepada masyarakat miskin. (pur)

baca juga :

Hitung Cepat LSI, Hendy-Gus Firjaun Unggul di Pilkada Jember

Redaksi Global News

Imunisasi Campak-Rubella, Cegah Tuli dan Buta

Diduga Konsumsi Sabu-sabu, Tiga Anggota Polsek Sukomanunggal Surabaya Positif Narkoba

Redaksi Global News