CALON Bupati Bojonegoro Drs H Basuki setiap hari menyapa warga. Tujuannya selain untuk memperkenalkan dirinya sebagai Calon Bupati Bojonegoro– berpasangan dengan Calon Wakil Bupati Pudji Dewanto atau dikenal sebagai pasangan BASUDEWA–, juga untuk menyerap aspirasi dari warga. Selanjutnya masukan dari warga itu akan digunakan untuk menjalankan program mensejahterakan masyarakat saat nanti menjabat Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro.
Pak Bas–panggilan akrab calon bupati putra asli Bojonegoro ini–antara lain menghadiri acara Pengajian Fatayat dan Muslimat NU di Desa Deru Kecamatan Sumberejo Kabupaten Bojonegoro pada Minggu 28 Januari 2018. Begitu datang di lokasi acara, Pak Bas disambut antusias para perempuan muda NU dan ibu-ibu Muslimat. Dalam kesempatan itu Pak Bas didampingi Gus Arus dan Kiai Zuhri yang merupakan pengasuh Pondok Pesantren di Desa Deru.
Saat menyampaikan taushiyah, Pak Bas yang juga Wakil Ketua Tanfidz PCNU Bojonegoro mengatakan, pengajian rutin yang diadakan Fatayat maupun Muslimat NU sangat bagus. Sebab acara siraman rohani ini merupakan tradisi kultural warga Nahdliyin yang diajarkan para kiai sepuh NU. Karena itu acara pengajian semacam ini harus terus dilestarikan.
Bahkan harus dikuatkan. Hal itu karena acara pengajian agama semacam ini sebagai wahana membangun persatuan dan kesatuan sesama umat muslim, ” kata Pak Bas.
Selain itu Pak Basuki menyampaikan pula bahwa dalam Pilkada Bojonegoro yang digelar 27 Juni 2018 nanti, Fatayat dan Muslimat NU sebagai kelembagaan banom (badan otonomi) dari NU harus bersikap netral. Hal ini untuk menjaga Khittah NU di mana NU secara lembaga tidak boleh berpolitik dan tidak boleh terjebak dalam politik praktis sesaat. Namun, hal itu tidak menghalangi bagi warga NU secara pribadi untuk berpolitik, baik untuk mencalonkan diri sebagai calon bupati, atau memberi dukungan kepada kader NU untuk menjadi Bupati Bojonegoro.
“Warga NU Bojonegoro bisa memberi dukungan untuk kemenangan Pak Basuki menjadi Bupati Bojonegoro. Kami sudah sangat tahu, sudah merasakan, kiprah dan pengabdian Pak Basuki untuk warga NU,” kata seorang jamaah Fatayat dan Muslimat NU di sela-sela acara pengajian.
Warga NU, kata dia, sudah merasakan keberhasilan Pak Bas dalam memajukan dunia pendidikan di Bojonegoro, khususnya pendidikan pesantren. Saat ini banyak siswa dari lembaga pendidikan yang dikelola NU meraih prestasi. “Ini karena pendidikan sudah bagus. Dan itu berkat usaha kader NU seperti Pak Bas,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Pak Basuki juga memberikan santunan kepada anak yatim dan janda-janda tua sejumlah 20 orang. Mereka terlihat sangat senang saat menerima santunan dari Pak Bas tersebut. (mik)