PAMEKASAN (global-news.co.id) –Airlangga Forum Sekolah Pasca Sarjana Unair Surabaya, Jumat ( 12/8/2022) malam menggelar Webinar ke 94. Forum kali digelar dalam rangka refleksi peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 77, dengan tema : “Indonesia maju bersama pimpinan daerah”.
Dalam acara yang juga disiarkan secara live oleh jejaring radio se-Jatim itu menghadirkan pembicara antara lain tiga pimpinan daerah di Jatim yakni Bupati Pamekasan Badrut Tamam, Bupati Lamongan, Bupati Trenggalek Nur Arifin dan Direktur Pasca Sarjana Unair Prof Dr Badri Munir.
Bupati Baddrut Tamam dalam forum itu mengatakan kemerdekaan bagi pemimpin daerah adalah berpikir bagaimana bisa mendorong daerah yang dipimpinnya bisa memiliki daya saing dengan daerah maju lainnya.
Dia lalu memaparkan tentang apa yang dilakukannya selama memimpin Pamekasan.
Dia mengatakan Pamekasan kini tengah focus pada 5 prioritas yakni reformasi birokrasi, pendidikan, ekonomi, infrastruktur dan kesehatan.
Di bidang reformasi birokrasi yang dilakukannya merampingkan struktur organisasi, mendorong aparatur sipil bekerja out of the box. Langkah ini dilakukan untuk bisa mendorong agar Pamekasan bisa lebih baik.
Menuruit dia tugas pemerintahan harus memberikan service yang mudah cepat dan murah.
“Lalu mengubah habit bagaimana jabatan tidak menjadikan jabatan sebagai tujuan, tapi alat perjuangan. Sehingga mengurangi seremoni protokoler. Karena zaman ini menghendaki kecepatan, service excellent serta kolaborasi,” katanya.
Di bidang ekonomi ada propgram saputangan biru dengan menciptakan 10 ribu pengusaha baru. Skemanya melatih, membantu alat, modal bagi para pengelola UMKM. Lalu membuat Wamira Mart, tahun 2021 sudah ada 9 percontohan, tahun 2022 sebanyak 91 dengan target tiap desa ada Wamira Mart.
“Di bidang pendidikan, kita sudah punya beberapa program beasiswa. Pertama beasiswa santri, perdesa dua orang santri yang tidak mampu yang ingin hafalkan al Quran kita kirim ke pesantren, memfasilitasi remaja yang ingin jadi polisi, dan masuk disekolah kedinasan, beasiswa kedokteran di Unair dan lainnya,” ungkapnya.
Tahun ini, kata dia, ada 20 orang ASN yang dapat beasiswa S2 di Unair. Ini dilakukan karena Pemkab Pamekasan sangat membutuhkan adanya ASN yang cerdas yang punya kecepatan, mau berkolaborasi, punya kapasitas kepemimpinan serta mau berkorban.
Di sektor kesehatan, lanjut Baddrut Tamam, ada program Pamekasan Call Center (PCC) yang baru saja mendapatkan Hak Kekayaan Intelektual (HaKI). HAKI-nya telah turun. Di PCC ini semua rumah ditempeli stiker juga tempat public. Juga disediakan mobil Sigap yang memberikan layanan antar jemput gratis warga yang sakit.
“Jika ada warga yang sakit tinggal telepon, maka petugas akan datang dengan mobil Sigap, dan akan dianter ke pusat pelayanan kesehatan. Nah setelah sehat akan dijemput dan diantar kembali kerumahnya,” uangkapnya.
Dia menegaskan untuk menjadi daerah yang luar biasa perlu cara yang luar biasa. Kemashlahatan bangsa dan negara akan terus kita dorong untuk bisa menjadi kabupaten yang berdaya saing dengan kabupaten maju lainnya.
“Semoga kontribusi sekecil apapun yang kita berikan kepada bangsa ini, dicatat sebagai bagian dari inspirasi untuk generasi berikutnya,” pungkasnya. (mas)