MADIUN (global-news.co.id) – Walikota Madiun, H. Maidi, bersyukur dan memberikan apresiasi kepada seluruh anggota dan pengurus Persatuan Penyandang Disabilitas (PPD) Kota Madiun atas semangat, inovasi dan kreatifitasnya yang disajikan dalam acara Gebyar Ekspresi Anak Disabilitas yang digelar Dinas Sosial dan PPA Kota Madiun di Sumber Wangi Kota Madiun, pada Jumat, 10 Juni 2022.
Walikota Madiun, H. Maidi, menegaskan kepada jajaran khususnya Dinas Pendidikan Kota Madiun agar memperhatikan dengan merencanakan program-program keberlanjutan bagi para penyandang disabilitas. Baik di bidang pendidikan, budaya, usaha, maupun keterampilan.
“Kondisi seperti ini semua harus diperhatikan,” tandas Walikota Madiun saat menghadiri acara Gebyar Ekspresi Anak Disabilitias.
Dikatakan, semua produk usaha disabilitas harus didukung dan dibantu. Untuk Dinas Pendidikan, setiap kegiatan anak sekolah untuk makanan tambahannya harus dioptimalkan. Produk telor asin, misalnya, harus diambilkan dari produk usaha disabilitas. Kantor-kantor harus pula membeli produk-produk yang diproduksi oleh para penyandang disabilitas.
“ Untuk semua kantor-kantor, kalau mau membeli telor asin, harus berstempel disabilitas. Kalau tidak ada stempel disabilitas jangan diterima. Siapa lagi yang akan membantu,” katanya.
Untuk kreasi budaya, Walikota Madiun berjanji akan membina dan mengembangkan kreasi budaya yang ditekuni mereka. Seperti peningkatan kemampuan personel musik hadrah. Hal ini agar penampilannya lebih baik dan optimal.
“Untuk drummer, gitaris dan vocal akan saya sekolahkan. Setiap ada event harus ditampilkan,” janjinya.
Menurutnya, Pemkot Madiun membangun semuanya untuk digunakan oleh semuanya termasuk para penyandang disabilitas. Infrastruktur juga disiapkan seperti pembangunan trotoar yang dibuat untuk disabilitas bagi tuna netra. Disabilitas boleh dan bisa menikmati fasilitas yang disiapkan oleh Pemerintah Kota Madiun.
“ Kota Madiun dibangun semua untuk semuanya, tidak membeda-bedakan. Dalam undang-undang pun disebutkan kalau penyandang disabilitas harus dilindungi,” pungkasnya.
Pada kesempatan tersebut, Walikota Madiun memberikan bantuan sembako dan uang tunai kepada para penyandang disabilitas. Bersama Wakil Walikota dan jajaran OPD Pemkot Madiun, Walikota berkenan mendorong kursi roda anak-anak difabel untuk diajak berkeliling lokasi taman Sumber Wangi Kota Madiun. Walikota juga menyempatkan melihat dan mampir ke stan-stan produk usaha disabilitas yang ada di Kota Madiun. Seperti produk olahan pangan, kerajinan tangan (wayang kulit), lukisan, dan lain-lain.
Diinformasikan, kegiatan tersebut digelar dalam rangka Hari Jadi Kota Madiun (HJM) yang ke-104 tahun. Selain itu terdapat 22 rangkaian kegiatan acara yang digelar berskala nasional bahkan internasional. Tema yang diambil oleh Pemkot Madiun dalam HJM ke-104 Tahun adalah “Gas Ekonomi dan Stop Covid-19”. (/her)