Global-News.co.id
Madura Utama

Diseleksi Superketat, Penerima Beasiswa Kedokteran Pemkab Pamekasan Dijamin Berkualitas

PAMEKASAN (global-news.co.id) – Para mahasiswa penerima beasiswa kedokteran Pemkab Pamekasan di Unair Surabaya dijamin memiliki kualitas terbaik, karena mereka adalah mahasiswa yang dinyatakan lulus melalui seleksi yang ketat yakni jalur test Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang digelar secara ketat.
Ahmad Zaini, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pamekasan mengatakan SBMPTN merupakan salah satu jalur seleksi masuk di perguruan tinggi negeri yang mengadu kemampuan otak dan intelektualitas para calon mahasiswa melalui test tertulis dengan berbasis komputer.
Dia menegaskan mahasiswa penerima beasiswa kedokteran  dari Pemkab Pamekasan melalui jalur mandiri kemitraan. Yang  dimaksud mandiri kemitraan adalah biaya perkuliahannya ditanggung oleh lembaga mitra perguruan tinggi, dalam hal ini adalah Pemkab Pamekasan.
“Jadi saya tegaskan mereka yang terpilih masuk jadi penerima beasiswa kedokteran Pemkab Pamekasan adalah mereka yang lulus di seleksi SBMPTN yang ketat itu. Jadi mereka benar benar berkualitas. Hanya soal pembayarannya saja yang ditanggung oleh Pemkab Pamekasan. Karena itu dinamakan  mandiri kemitraan,” teragnya.
Dengan melalui jalur masuk yang  ketat, kata Zaini, maka akan bisa dipastikan bahwa  kulaitas mahasiswa kedokteran yang diterima sangat baik. Selain itu juga sebagai upaya untuk menghindari adanya dugaan penerima beasiswa itu bisa direkayasa atau bisa dipermainkan.
Zaini mengatakan pada tahun ini Pemkab Pamekasan kembali memberikan beasiswa yang merupakan program unggulan Bupati Baddrut Tamam tersebut. Karena keterbatasan anggaran, kata Zaini, Pemkab Pamekasan  pada tahun 2022 ini menyediakan dana untuk 4 orang mahasiswa saja, sama dengan pada tahun 2021 lalu.
“Pada tahun lalu anggaran yang disediakan untuk  10 orang ternyata yang lulus hanya 4 orang. Nah pada tahun ini kita hanya bisa menganggarkan untuk 4 orang karena keterbatasan anggaran. Karena biaya yang dibutuhkan untuk program ini memang besar sekali,” terangnya.
Yang perlu diketahui juga, lanjut Zaini, para mahasiswa penerima beasiswa kedokteran itu, setelah selesai  perkuliahannya, mereka mendapat kewajiban untuk mengabdi di Pemkab Pamekasan selama 11 tahun. Ini dilakukan agar mereka bisa mengabdikan ilmunya untuk kepentingan masyarakat Pamekasan.
Kabag Kesra Setdakab Pamekasan Abrori Rais menyampaikan dana yang disediakan untuk 4 orang mahasiswa penerima beasiswa pada tahun anggaran 2022 ini sebesar Rp 1,5 miliar untuk beasiswa kedokteran sersebut. Rinciannnya, biaya pendaftaran sebesar Rp 300 juta per orang dan biaya semester Rp 15 juta.
Kini, kata Abrori,  tahun ini program itu masih disosialisasikan. Sosialisasi Perda dilakukan di Pendopo Ronggosukowati beberapa hari lalu. Selain diikuti para calon mahasiswa juga diikuti oleh 4 mahasiswa kedokteran Unair yang telah lulus dan dapat beasiswa tahun 2021. Juga hadir Direktur Kemahasiswaan Unair Surabaya.
Bupati Pamekasan Baddrut Tamam mengatakan beasiswa kedokteran ini sengaja dibuat sebagai upaya Pamekasan  mempersiapkan SDM yang tangguh bidang kesehatan. Terlebih lagi untuk menyambut banyaknya kebutuhan tenaga dokter utamanya setelah pembangunan Rumah Sakit Propinsi di Pamekasan selesai. (mas)

baca juga :

Vaksinasi Massal di Surabaya Sasar 1.771 Pekerja RHU

Titis Global News

PON Berdampak Positif bagi Transportasi dan Pariwisata Papua

Redaksi Global News

Wartawan Lulus UKW Makin Banyak, Harus Bisa Menjaga Marwah PWI

gas