SURABAYA (global-news.co.id) – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2021 di Ruang Bromo Bank Jatim Kantor Pusat lantai 5 Surabaya, Kamis (17/3). Hadir langsung dalam RUPS tersebut Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang mewakili Pemprov Jawa Timur sebagai Pemegang Saham Pengendali
Dalam RUPS Tahunan itu, terdapat perubahan susunan pengurus perseroan. Bank Jatim memberhentikan dengan hormat anggota direksi yang berakhir masa jabatannya yaitu Direktur Risiko Bisnis Rizyana Mirda dan Direktur Keuangan Ferdian Timur Satyagraha. Selanjutnya berdasarkan hasil RUPS Tahunan 2021, Bank Jatim mengangkat Komisaris dan Direksi baru yang telah lulus fit & proper test.
Selain itu dalam RUPS Tahunan terungkap kinerja Bank Jatim selama Tahun Buku 2021 yang menunjukkan performa bagus dan tumbuh bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya (Year on Year / YoY). Jika dibandingkan dengan kinerja industri perbankan secara nasional dan regional Jawa Timur, pertumbuhan kinerja Bank Jatim berada di atas pertumbuhan rata rata.
Dirut Bank Jatim Busrul Iman menjelaskan, berdasarkan kinerja Desember 2021, untuk pertama kalinya dalam sejarah, aset Bank Jatim mencapai Rp 100 triliun lebih atau tepatnya tercatat sebesar Rp 100,72 triliun dan tumbuh 20,45%, sedangkan laba bersih tercatat Rp 1,52 triliun atau tumbuh 2,29% (YoY).
Pencapaian tersebut didukung oleh pertumbuhan beberapa variabel seperti Dana Pihak Ketiga (DPK) yang mencatatkan pertumbuhan 21,52% (YoY) yaitu sebesar Rp 83,20 triliun. “Pertumbuhan dana pihak ketiga yang signifikan tersebut menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat kepada Bank Jatim meningkat,” katanya.
Dari sisi pembiayaan, lanjut dia, Bank Jatim bersyukur meskipun tantangan pandemi masih terjadi, tapi mampu mencatatkan pertumbuhan kredit yang positif yaitu tumbuh 3,06% (YoY) atau sebesar Rp 42,75 triliun. Kredit di sektor UMKM menjadi penyumbang pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 11,07% (YoY) atau tercatat Rp 7,55 triliun, sedangkan kredit komersial tercatat sebesar Rp 10,46 triliun atau tumbuh 1,28% dan kredit di sektor konsumsi tercatat sebesar Rp 24,74 triliun atau tumbuh 1,58%. Komposisi rasio keuangan Bank Jatim periode Desember 2021 antara lain Return on Equity (ROE) sebesar 17,26 %, Net Interest Margin (NIM) sebesar 5,11 %, dan Return On Asset (ROA) 2,05 %.
Pada RUPS Tahun Buku 2021 Bank Jatim, lanjut Busrul Iman, juga berhasil membagi dividen sebesar Rp 52,11 / lembar saham. Nilai tersebut naik dari dividen tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp. 48,85 /lembar saham. Secara keseluruhan, total dividen yang dibagi kepada pemegang saham adalah sebesar Rp 782.457.605.053,02 atau sebesar 51,37% dari laba bersih Tahun Buku 2021. “Pembagian dividen yang selalu meningkat setiap tahunnya menjadikan saham BJTM sebagai salah satu saham favorit pilihan masyarakat dalam berinvestasi,” katanya.
Sementara itu Komisaris Utama Bank Jatim Suprajarto mengatakan sebagai pintu gerbang Indonesia Timur, Jatim memiliki potensi luar biasa yang bisa dikembangkan. Karena itu pihaknya akan terus mengawal agar keberadaan Bank Jatim bisa menggeser PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) , BPD Jawa Tengah dan Bank DKI.
“Pengalaman kami selama 36 tahun di perbankan bisa memberikan insight kepada direksi agar Bank Jatim bisa tumbuh sehat dan terus berkembang. Harapan kami bisa menggeser BJBR, BPD Jateng dan Bank DKI,” katanya.
Dijelaskan Suprajarto salah satu potensi yang bisa dikembangkan adalah remitansi serta pembiayaan bagi pekerja migran Indonesia asal Jatim yang jumlahnya cukup besar. (tis)
Berikut susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank Jatim setelah pelaksanaan RUPST Tahun Buku 2021:
Komisaris Utama : Suprajarto
Komisaris Independen : Muhammad Mas’ud
Komisaris Independen : Candra Fajri Ananda
Komisaris Independen : Sumaryono
Komisaris : Heru Tjahjono
Direktur Utama : Busrul Iman
Direktur Kepatuhan & Manajemen Risiko : Erdianto Sigit Cahyono
Direktur TI & Operasi : Tonny Prasetyo
Direktur Konsumer Ritel & Usaha Syariah : R Arief Wicaksono
Direktur Komersial & Korporasi : Edi Masrianto