Global-News.co.id
Gresik-Sidoarjo-Mojokerto Pendidikan Utama

PPKM Level 2, Pemkot Mojokerto Siap PTM Terbatas

Walikota Mojokerto Ika Puspitasari dalam sebuah kegiatan bersama anak-anak.

KOTA MOJOKERTO (global-news.co.id) – Pemerintah Kota Mojokerto, Jawa Timur bersiap menggelar kembali pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.

Hal ini menyusul telah ditetapkannya Kota Mojokerto dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2 sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 15 Tahun 2022 tentang PPKM Level 4, Level 2, dan Level 2 di wilayah Jawa dan Bali.

Walikota Mojokerto, Ika Puspitasari, Selasa (8/3), mengatakan, turunnya level PPKM tersebut salah satunya berdampak pada kembali diberlakukan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.

“Kami mengikuti apa yang ada di dalam Immendagri. Aturannya Level 2 bisa melakukan PTM 50 persen. Ya, berarti kami segera berlakukan itu dengan disiplin prokes tentunya,” ujar Ika Puspitasari atau yang akrab disapa Ning Ita usai membuka Bimtek Penguatan SISPENA 3.1.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto, Amin Wachid mengatakan, rencananya kegiatan tersebut dimulai Kamis (10/3).

“Kami sudah berkirim surat ke Walikota, selaku ketua tim gugus tugas dengan tembusan kepada Kapolres, Dandim, Kejari, dan Kepala Satpol PP. Kita mohon agar dilaksanakan PTM terbatas 50 persen mulai hari Kamis,” ujarnya.

Pemberlakuan di hari Kamis itu untuk memastikan kesiapan dari masing-masing sekolah, mengingat selama beberapa waktu lalu kegiatan PTM sempat terhenti.

PTM terbatas tersebut akan diberlakukan pada semua jenjang, mulai dari TK, SD, SMP, baik negeri ataupun swasta.

“Untuk TK maksimal satu sesi 5 siswa, dilakukan bertahap. Sementara untuk SD dan SMP, 6 jam pelajaran. Tiap satu jam pelajaran hanya 35 menit,” kata Amin. (ant, ins)

baca juga :

Presiden Tanam 34 Pohon Khas Seluruh Provinsi di Indonesia

Redaksi Global News

Komisi B: Pembayaran PBB di Surabaya via ‘e-commerce’ sebagai Langkah Maju

Redaksi Global News

Polrestabes Gencar Razia Knalpot Brong

Redaksi Global News