GIANYAR (global-news.co.id) – Tim Persib Bandung harus menelan pil pahit usai dikalahkan pesaingnya di papan atas Bhayangkara FC. Itu terjadi dalam laga pekan ke-23 Liga 1 2021/2022, Minggu (6/2) di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. Tampil tanpa didampingi pelatih kepala Robert Alberts, dan sejumlah pemain penting, Persib tampil melempem.
Gol tunggal Sani Rizki Fauzi ke gawang Teja Paku Alam adalah pembeda. Sani menunjukkan aksi determinasinya sepanjang laga. Teja Paku Alam harus rela memungut bola dari dalam gawangnya, padahal ia sebelumnya punya beberapa kali penyelamatan krusial atas gempuran pemain Bhayangkara FC.
Teja menerima kekalahan 0-1 tersebut, menurutnya rekan-rekam setim sudah menunjukkan fighting spirit yang bagus di tengah kekurangan pemain. Namun perjuangan Persib menjadi juara belum habis.
“Sebelumnya saya ucapkan selamat untuk Bhayangkara FC telah meraih kemenangan ini, kami sudah berusaha semaksimal mungkin dengan pemain yang ada, menunjukkan fighting spirit luar biasa. Saya ucapkan terima kasih juga kepada teman-teman yang sudah berjuang habis-habisan,” ungkap Teja.
Teja sebenarnya tampil baik di bawah mistar gawang Persib. Dalam statistik tercatat ia melakukan empat kali penyelamatan dari lima shoot on target. Namun Teja enggan bertinggi hati, menurutnya semua pemain termasuk dirinya berusaha agar gawang tim tak kebobolan.
“Sebenarnya kalau saya bilang itu penyelamatan enggak juga sih, itu kerja sama pemain juga bisa fokus di lapangan, pemain fokus di lapangan saling support aja. Saya juga melihat untuk barisan pertahanan Persib babak pertama dan kedua hampir bermain konsisten hanya beberapa kali kita missed saja,” katanya. (lib, sib)