Global-News.co.id
Sport Utama

Persebaya Akhiri Paro Musim di Papan Atas, Lini Depan Tertajam dan Pertahanan Kian Solid

Skuad Persebaya berfoto di lapangan Maguwoharjo Sleman usai laga terakhir seri ketiga lawan Persib. (foto: Persebaya)

SURABAYA (global-news.co.id) –
Tim Persebaya Surabaya terus menunjukkan progress positif dalam Liga 1 2021/2022. Permainan Arif Satria dkk semakin solid dari satu seri ke seri berikutnya. Dari posisi belasan pada seri perdana, hingga menduduki peringkat ketiga pada laga terakhir paro musim.

Pertahanan tim berjuluk Bajul Ijo atau Green Force itu menunjukkan dinamika yang menarik sepanjang paro pertama musim 2021/2022 itu. Jeblok pada putaran pertama, kini menjadi barisan pertahanan paling solid di kasta tertinggi sepakbola tanah air.

Betapa tidak, pada seri perdana Persebaya kemasukan 12 gol dalam enam pertandingan. Itu membuat produktivitas barisan depan dengan sepuluh gol tidak menghasilkan poin maksimal. Persebaya hanya menang dua kali, empat kali kalah. Kala itu agregat gol minus dua.

Kondisi berubah pada putaran kedua. Barisan belakang Persebaya lebih solid. Empat bek Reva Adi, Alie Sesay, Arif Satria, dan Adi Setiawan menjadi benteng yang tangguh. M. Hidayat dan Alwi Slamat menjadi penopang dalam menetralisir serangan lawan. Bajul Ijo pun hanya kemasukan empat gol dalam empat laga.

Tak hanya tangguh di belakang, barisan depan Persebaya tidak kehilangan ketajamannya pada seri kedua. Sembilan gol berhasil diciptakan dalam lima game. Kalau saja tidak ada keputusan kontroversial wasit pada laga melawan Persela, raihan sepuluh gol bisa dipertahankan Green Force.

Memasuki seri ketiga, permainan Persebaya kian solid. Dalam lima pertandingan tidak sekali pun gawang Bajul Ijo kebobolan. Ernando Ari dan Andhika Ramadhani bergantian menjadi kiper Persebaya.

Dan sekali lagi, Aji Santoso berhasil menjaga keseimbangan pertahanan dan penyerangan. Barisan depan tetap tajam dengan raihan sepuluh gol. Paling fenomenal adalah raihan tiga gol ke gawang Persib Bandung, Rabu (8/12).

Merampungkan putaran pertama, Persebaya menjelma sebagai tim paling produktif dengan koleksi 29 gol. Tujuh gol lebih banyak dari Bhayangkara FC yang memuncaki klasemen.

Kemasukan gol Persebaya memang cukup banyak, 16 gol. Namun, kalau melihat tren pada seri kedua dan ketiga, defense Green Force terbilang paling tangguh. Hanya kemasukan empat gol dalam sepuluh pertandingan. Termasuk lima clean sheet beruntun pada seri ketiga.

Barisan depan yang tajam dibutuhkan untuk memenangkan pertandingan. Sebaliknya, untuk bersaing dalam perebutan gelar juara, defense tangguh menjadi keniscayaan. Itu terjadi dalam perjalanan Persebaya dalam paro pertama Liga 1 2021/2022. (ins, sba)

baca juga :

Rehabilitasi Rutilahu, Pemkot Surabaya Prioritaskan Rumah Lansia

Redaksi Global News

Lamongan Tuan Rumah HUT ke – 73 IDI, Charity For Stunting Jadi Agenda Utama

Redaksi Global News

Pemerintah Kaji Rantai Pasok Pangan di Jakarta jika Terjadi Lockdown

Redaksi Global News