SURABAYA (global-news.co.id) – Pimpinan DPRD Kota Surabaya meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemeritah kota setempat menjadi contoh atau tauladan yang baik kepada pegawai non-ASN di lingkungan kerjanya.
“ASN harus menjadi model bagi pegawai lainnya, ASN harus menjadi birokrat yang tangguh dalam mewujudkan visi misi Surabaya,” kata Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti di Surabaya, Selasa (30/11).
Menurut dia, saat ini masyarakat semakin cerdas dan era semakin terbuka. Untuk itu, lanjut dia, ASN sebagai pelaksana dalam pelayanan publik dituntut untuk bisa memenuhi harapan masyarakat.
“Apalagi walikota sering menyampaikan bahwa pelayanan publik di Kota Surabaya akan semakin bagus. Tentu ini perlu ditopang oleh para pegawai utamanya para ASN yang inovatif dan bekerja dengan hati,” kata Reni.
Selain itu, Reni juga mengingatkan kepada pegawai non-ASN yang sama halnya dituntut untuk dapat bekerja dengan baik.
“Kalau walikotanya cak-cek (cekatan), birokratnya juga harus cak-cek. Karenanya ASN diminta untuk memberi contoh dan menjadi pegawai yang diandalkan,” kata Reni.
Walikota Surabaya Eri Cahyadi sebelumnya mengajak ASN di Pemkot Surabaya semakin profesional, amanah, solutif dan dekat dengan masyarakat. Hal itu disampaikan saat peringatan HUT ke-50 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) secara virtual yang di Balai Kota Surabaya, Senin (29/11).
“Sehingga tidak ada lagi di Surabaya ini mulai tingkat kelurahan hingga dinas, tidak ada lagi yang tidak bisa terselesaikan, semua harus tersolusikan,” katanya.
Walikota Eri juga menyadari bahwa seiring perkembangan zaman, teknologi digital juga menjadi faktor penting untuk mendukung kecepatan pelayanan publik. Utamanya, dalam meningkatkan transparansi pelayanan kepada masyarakat.
“Salah satunya untuk meningkatkan transparan, solutif, itu semuanya melalui digital. Karena, mau tidak mau, hari ini yang namanya digital sudah menjadi keniscayaan yang harus sudah diambil,” katanya. (ntr, ins)