PAMEKASAN (global-news.co.id) – Lima program prioritas Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Baddrut Tamam, mendapatkan pujian dari sejumlah pihak. Terbaru, apresiasi itu datang dari Bank Mandiri.
Branch Manager Bank Mandiri Pamekasan, Prita, mengungkapkan, pemerintah daerah selama ini tidak tutup mata atas kondisi masyarakatnya dengan menggali dan mengembangkan potensi yang ada. Tidak hanya memberikan pelatihan, tetapi pemerintah juga bertanggungjawab mendampingi mereka hingga sukses.
“Bagus banget, pemerintah daerah support sekali, masyarakatnya diberdayakan, ada potensi disupport, kan ada program WUB (wira usaha baru,red), jadi didampingi,” katanya, Selasa (31/8/2021).
Menurutnya, pemerintah daerah telah membuktikan realisasi dari program prioritas yang telah dicanangkan tersebut. Mulai program di bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan, infrastruktur dan reformasi birokasi.
Di bidang pendidikan, Pemkab Pamekasan telah menyalurkan beasiswa santri, beasiswa kedokteran, dan fasilitasi pendidikan bintara Polri. Sementara di bidang ekonomi ada program wirausaha baru (WUB) dengan target 10 ribu pengusaha baru yang saat ini telah berjalan.
Kemudian untuk kesehatan, ada program Pamekasan Call Care (PCC), program ini bertujuan memudahkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, termasuk juga di bidang infrastruktur dan reformasi birokrasi.
“Apalagi tahun ini ada 4 orang yang dapat beasiswa kedokteran. Jadi pemerintah di sini betul-betul tidak lepas tangan, tujuannya untuk membantu mensejahterakan masyarakatnya,” tandanya.
Fokus di bidang ekonomi, para peserta WUB yang telah selesai mengikuti pelatihan difasilitasi untuk mendapatkan modal dengan modal nol persen. Kemudian diberi bantuan alat dari corporate social responsibility (CSR), hingga fasilitasi pemasaran baik online maupun offline.
“Itu tidak sekadar teori saja, tetapi betul-betul prakteknya disupport,” tambahnya.
Dia berjanji akan terus memberikan CSR kepada masyarakat sesuai dengan cita-cita instansinya, yakni memakmurkan negeri. Karena instansinya bukan semata-mata mengejar bisnis, melainkan pemberdayaan kepada masyarakat. (mas)