BLITAR (global-news.co.id) – Tim gabungan terdiri dari TNI, Polri, dan Satpol PP Kota Blitar, menertibkan warga dan pelajar antre di BNI Blitar. Penertiban ini dilakukan karena mereka antre hingga terjadi kerumunan, Rabu (21/4/2021).
Antrean tersebut untuk mencairkan bantuan uang tunai dari pemerintah. Saat penertiban, beberapa kali petugas harus memperingatkan warga untuk menjaga jarak. Bank BUMN ini terletak di Jalan Kenanga Kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar.
Pantauan di lokasi, antrean mencapai ratusan orang, baik pelajar dan warga umum. Sehingga mereka berkerumun saat mencairkan bantuan uang tunai dari pemerintah tersebut.
Widarti, salah satu warga mengatakan, dia antre satu jam lebih, namun belum dipanggil petugas. Ia antre untuk mencairkan bansos dari Kementrian Koperasi bagi pelaku usaha sebesar Rp 1,2 juta. “Saya antre sejak pagi tapi belum dipanggil-panggil. Ya sekitar satu jam saya sudah mengantre di sini (BNI),” katanya.
Perwira pengendali tim yustisi Kota Blitar, Ipda Suko mengatakan, pihaknya terpaksa menertibkan antrean warga karena tidak mengindahkan protokol kesehatan. Padahal virus corona masih ada dan bisa mengancam siapapun.
“Kita sudah memperingatkan, namun warga yang tidak sabar tetap berkerumun tanpa mengindahkan protokol kesehatan. Bahkan kita sudah memperingatkan menggunakan megaphone, agar warga tidak bergerombol dan menjaga jarak dengan tertib tertib,” tungkasnya.
Salah satu petugas BNI, Joko megaku sudah membatasi kuota pengambilan bantuan, yaitu sehari seratus orang. Untuk yang menukarkan bansos dari kementrian koperasi, dan pelajar yang akan menukarkan bansos Program Indonesia Pintar (PIP).
“Kita sudah membatasi jumlah warga maupun pelajar yang akan mengambil bantuan. Kita sudah menyiapkan prokes ketat, seperti tempat cuci tangan, hand sanitizer, hingga pengukuran suhu tubuh saat masuk,” imbuhnya. nus