Global-News.co.id
Mataraman Utama

120 Pelanggar Lantas Terekam ETLE

Seorang petugas sedang memperlihatkan kamera pemantau pelanggar di Tulungagung.

TULUNGAGUNG (global-news.co.id) – Ratusan pelanggar lalu lintas terekam kamera Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE), atau tilang elektronik di Kabupaten Tulungagung. Sejak resmi beroperasi pada bulan lalu, tercatat total pelanggar yang terekam kamera ini sebanyak 120 orang.

Dari catatan yang ada, kendaraan roda empat mendominasi pelanggaran. Mereka rata-rata tidak mematuhi lampu lalu lintas dan melanggar marka jalan.

Kasat Lantas Polres Tulungagung, AKP Muhammad Bayu Ardyan menuturkan, uji coba ETLE ini akan berlangsung selama satu bulan. Terdapat dua kamera yang terpasang di kawasan simpang empat Tamanan. Selama proses uji coba ini sanksi tilang belum diberikan kepada para pelanggar.

Surat tilang elektronik tetap dikirimkan ke alamat sesuai dengan plat nomor kendaraan, untuk kemudian dilakukan tahapan konfirmasi. “Jadi ini merupakan bentuk sosialisasi juga, untuk konfirmasi mereka juga tidak perlu datang ke kantor, cukup men scan barcode yang ada,” ujarnya, Rabu (21/4/2021).

Selama bulan Maret lalu, tercatat terdapat 80 pelanggar yang terekam kamera ETLE. Dari jumlah tersebut 10 pelanggar merupakan kendaraan roda dua, dan sisanya kendaraan roda empat. Sedangkan untuk bulan April ini, terdapat 40 pelanggar.

Jenis pelanggaran yang dilakukan rata-rata melanggar marka jalan dan tidak mengenakan helm. Kendaraan roda empat mendominasi pelanggaran marka jalan ini. “Jadi banyak kendaraan roda 4 yang terekam menerobos lampu merah, selain itu untuk kendaraan roda dua rata-rata pelanggarannya tidak mengenakan helm,” imbuhnya.

Polisi sendiri berencana menambah titik yang akan dipasang ETLE. Saat ini ETLE baru terpasang di simpang empat Tamanan dengan dua kamera di sisi timur dan barat. Penambahan kamera ETLE akan dilakukan tiap tahun dan dipilih titik yang rawan pelanggaran lalu lintas. “Kita akan bertahap, koordinasi dengan Pemkab dengan penambahan dua titik kembali, mungkin tahun depan,” pungkasnya. idi

baca juga :

Kasus Longsor, BPBD Nganjuk Tidak Menutup Lokasi Wisata Sedudo

Redaksi Global News

Sebanyak 245 WNI Akan Dievakuasi dari Tiongkok

Redaksi Global News

Ubah Limbah Pertanian Jadi Briket, PEM Akamigas-Masyarakat Ciptakan Bahan Bakar Alternatif

Redaksi Global News