Global-News.co.id
Utama

Kapolda Jatim di Hadapan Panitia HPN 2017, Bangun Masjid hingga Brantas Narkoba

GN/Bondet Memo Panitia Hari Pers Nasional (HPN) 2017 diterima oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Drs Machfud Arifin di ruang kerjanya di gedung Rupatama
GN/Bondet Memo
Panitia Hari Pers Nasional (HPN) 2017 diterima oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Drs Machfud Arifin di ruang kerjanya di gedung Rupatama

Bagi Irjen Pol Drs Machfud Arifin yang sejak 4 Januari 2017 resmi menjabat Kapolda Jatim, keberadaan masjid dimana dia ditugaskan selalu menjadi perhatiannya. Masjid baru berhasil dibangun dimana dia ditugaskan. Sebut saja saat menjabat Kapolres Asahan hingga Kapolda Maluku Utara, di situ masjid berhasil dibangun.

OLEH: Erfandi Putra

“Saya punya rencana membangun Masjid Polda Jatim yang lebih representatif. Masjid yang ada sekarang lokaisnya di belakang, nanti masjid baru itu berada di depan. Maket masjid baru yang segera dibangun sudah ada. Mohon doa restunya,” kata Kapolda di sela-sela menerima kunjungan Panitia Hari Pers Nasional (HPN) 2017 Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jatim, Senin (23/1/2017) yang dipimpin oleh Ketua PWI Jatim, H. Achmad Munir.

Seperti diketahui, menyambut HPN 2017 dan HUT PWI ke-71, PWI Jatim mengadakan serangkaian kegiatan antara lain, Lomba Karya Tulis dan Lomba Fotoi Jurnalistik Piala Prapanca, Liga Futsal, Bakti Sosial, Donor darah, Komedi Ala Kartolo hingga Malam Resepsi HPN 2017 dan HUT PWI ke-71 Tingkat Propinsi yang akan di pusatkan di Gedung Negara Grahadi Suraba pada 30 maret 2017.

Lebih lanjut Kapolda kelahiran Ketintang, Surabaya ini mengatakan, masjid yang ada sekarang dapat dikata kurang representatif. Sudah saatnya Polda Jatim mempunyai masjid baru yang lebih represntatif. Karena itulah, Kapolda Machfud Arifin ingin cepat-cepat impian membangun masjid baru tersebut benar-benar terwujud segera.

Dengan terbangunnya masjid yang lebih baik, diharapkan para anggota maupun masyarakat umum beribadah lebih nyaman lagi. Termasuk wartawan kalau sholat lebih nyaman lagi di masjid baru nanti. “Membangun masjid dimana saya bertugas sudah saya lakukan sejak dulu. Semua ini, saya lakukan dengan mengalir saja,” kata Kapolda yang selalu akrap dengan wartawan dimana saja ditugaskan.

Dia mengatakan, dirinya ingin sekali mempunyai waktu khusus bertemu dengan wartawan, khususnya pemimpin redaksi berbagai media secara berkala. Wartawan harus menjadi mitra. “Saya inginnya bertemu dengan bapak-bapak ini dalam keadaan santai. Sambil minum kopi dan tidak dibatasi waktu. Jadi waktunya harus benar-benar diatur,” kata Kapolda.

Mengomentari pernyataan Kapolda, H. Achmad Munir, Ketua PWI Jatim mengatakan, dirinya bersama pengurus lainnya mengapresiasi keinginan Kapolda. Khususnya keinginan pertemuan berkala dengan wartawan. “Saya mengapresiasi sekali keinginan Kapolda tersebut. Ini menjadi penting agar keduanya tercipta sinergi,” kata Munir yang juga Kepala Biro Antara Jatim itu.

Perang Melawan Narkoba

Dihadapan Panitia HPN Jatim 2017, Kapolda dengan serius mengatakan bahwasanya dirinya bersama jajarannya akan menindak tegas terhadap pelaku tindak kejahatan peredaran narkoba dan obat obatan terlarang. Narkoba merupakan musuh bersama dan di Jawa Timur peredaranya sudah menghawatirkan, terutama di Surabaya.

Jatim, kata Kapolda, merupakan daerah yang masuk lima besar dalam peredaran narkoba di Indonesia. Selain Jakarta, Bali, Medan (Sumatera Utara) dan Bandung (Jawa Barat), peredaran narkoba di Jatim cukup kuat. “Saya berjanji akan memberantas peredaran narkotika, terutama warga asing,” katanya.

Narkoba sudah menjadi musuh kita bersama. Itu yang menjadi target kami. Jawa Timur harus diminimalisir dari peredaran narkoba. Karena itu, Kapolda menginstruksikan kepada seluruh anggota untuk menindak tegas bandar atau pengedar, terlebih apabila yang bersangkutan adalah Warga Negara Asing (WNA). “Memberantas narkoba tidak pandang bulu, orang asing yang terlibat agar ditindak lebih keras lagi. Operasi narkoba harus lebih diintensifkan lagi.(*)

baca juga :

Bank Jatim Apresiasi Kepemimpinan Gubernur Khofifah dalam Pemulihan Ekonomi

Redaksi Global News

Laporan Ramadhan dari Amerika: Tak Semarak karena Ikut Rasakan Derita Gaza

gas