MAKASSAR (global-news.co.id) – Korban gempa di Sulawesi Barat terus bertambah. Basarnas Kota Makassar mencatat hingga kini sebanyak 88 orang menjadi korban gempa Sulawesi Barat sejak 14 Januari 2021. Puluhan korban gempa itu tersebar di beberapa lokasi.
“Korban sekarang 88 orang, dengan rincian 77 orang di Kabupaten Mamuju, dan 11 lainnya meninggal di Kabupaten Majene,” kata Humas Basarnas Kota Makassar Hamsidar di Makassar, Selasa (19/1/2021).
Dia menerangkan, tercatat sebanyak 679 orang luka ringan, 253 orang mengalami luka berat. Yakni dengan rincian, 189 orang luka berat di Kabupaten Mamuju dan 64 orang luka berat di Kabupaten Majene.
Sementara itu, Pusdalops Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sebanyak 19.435 orang mengungsi setelah gempa M 6,2. Dengan rincian, 4.421 orang mengungsi di Kabupaten Majene dan 15.014 orang mengungsi di Kabupaten Mamuju.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majene, Kabupaten Mamuju, serta Kabupaten Polewali Mandar terus melakukan pendataan dan berkoordinasi dengan TNI – Polri, Basarnas serta relawan maupun instansi lainnya dalam proses evakuasi masyarakat terdampak.
Sejauh ini, korban gempa Sulawesi Barat terus berdatangan ke Sulawesi Selatan. Sejak 15 Januari 2021 hingga kini, sebanyak 629 korban gempa menuju Kota Makassar. Sebagian besar korban yang eksodus ke Sulawesi Selatan pulang ke rumah keluarga masing-masing. Sementara 55 orang lainnya berada di Dinsos Sulsel. Mereka berasal dari Jawa Tengah dan Balikpapan.
Para pengungsi berharap Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan membantu untuk memulangkan ke kampung halaman. Mengingat, para penyintas gempa tak lagi memiliki harta benda dan memilih dipulangkan. tim, med