SURABAYA (global-news.co.id) – DPRD Kota Surabaya bakal menindaklanjuti obat pencegah COVID-19 temuan Universitas Airlangga (Unair). Jika memang dibutuhkan bantuan dana untuk riset lanjutan dan produksi massal, dewan akan berusaha menganggarkan.
Wakil Ketua DPRD Surabaya A Hermas Thony mengatakan, terkait temuan obat itu, DPRD Surabaya akan menindaklanjuti melalui rapat pimpinan. Dewan juga akan melibatkan Walikota Surabaya Tri Rismaharini.
“Pak Ketua (Awi Sutiyono) sudah menyanggupi akan membuat rapat pimpinan, tampaknya nantinya akan berkoordinasi dengan Walikota Surabaya,” katanya di Surabaya, Rabu (17/6/2020).
Dikatakan Thony, DPRD dan Pemkot Surabaya jika dibutuhkan akan membantu pendanaan untuk riset lebih lanjut dari obat tersebut. Juga untuk produksi massal. “Dengan harapan bantuan itu akan bermanfaat,” ungkap Thony.
Dia menambahkan, secara langsung Unair memang tidak meminta bantuan untuk penelitian dan produksi massal. Namun, secara tersirat Unair butuh bantuan pemerintah agar bisa produksi obat secara massal.
“Memang Unair tidak minta, tidak mengajukan permohonan kepada kita untuk membantu, tetapi itu disampaikan dan kami tahu,” ungkapnya.
Dijelaskan, Thony telah bertemu dengan pihak peneliti Unair yang diwakili langsung oleh Rektor Unair. Dalam kesempatan itu, kata Thony, obat COVID-19 tersebut telah selesai diteliti dan telah diuji cobakan terhadap hewan dan pasien yang telah terpapar COVID-19.
“Ini merupakan sebuah ukuran yang sangat tegas bagi kami, ada kepastian,ada ukuran yang digunakan,” terang politisi Partai Gerindra ini. pur, kli