JAKARTA (global-news.co.id) – Petinju kebanggaan Indonesia, Daud Yordan menempati posisi teratas dalam pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI daerah Kalimantan Barat berdasarkan real count KPU. Daud mengalahkan belasan nama lain yang bersaing di daerah pemilihan yang sama.
Berdasarkan rekapitulasi KPU per Sabtu (17/2) pukul 19.31 dengan data masuk 60,86 persen, Daud meraup 242.719 suara atau 13,78 persen.
Hasil perolehan suara sementara ini membuat Daud menempati posisi pertama pemilihan DPD di Kalbar. Ia mengungguli calon lainnya seperti Syarif Melvin dan Erlinawati yang menempati posisi tiga besar perolehan suara.
Melvin Syarif sampai dengan saat ini mendapatkan 209.789 suara atau 11,91 persen. Sedangkan Erlinawati dengan 193.652 suara atau 10,99 persen.
Mengacu data real count KPU, suara yang masuk untuk pemilihan DPD di daerah Kalbar sudah mencapai 60,86 persen atau dari 10.727 TPS.
DPD merupakan lembaga perwakilan daerah yang anggotanya mewakili tiap provinsi di Indonesia. Anggota DPD disebut sebagai senator.
Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) hasil Pemilu 2024 dari KPU masih mendapat sejumlah sorotan karena ada kejanggalan sejumlah data-data. KPU dalam konferensi pers pada Kamis (15/2) lalu juga sudah menyatakan akan mengoreksi bila ada temuan ketidaksesuaian antara Sirekap dengan hitung manual KPU.
Selain itu, Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja menegaskan bahwa Sirekap bukan penentu rekapitulasi. Penentu hasil Pemilu adalah penghitungan manual.
“Harus kami sampaikan bahwa Sirekap adalah bukan penentu terhadap rekapitulasi. Penentunya tetap menurut Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 (tentang Pemilihan Umum) adalah manual rekapitulasi. Jadi bukan Sirekap. Sirekap hanya alat bantu,” kata Bagja di Gedung Bawaslu RI, Jakarta, Kamis. (cnn, kab)