MALANG (global-news.co.id) – Usai pekan ke-24 BRI Liga 1 2023/24 atas keputusan bersama manajemen Arema FC dan pelatih Fernando Valente bersepakatan mengakhiri kontrak kerja sama.
Keputusan tersebut diambil sebagai reaksi cepat dan objektif atas hasil yang kurang memuaskan. Dengan harapan perubahan ini bisa memberikan dampak positif bagi tim.
Manajemen Arema FC sangat mengapresiasi kontribusi pelatih asal Portugal itu dalam membantu transisi psikologis tim dan perlengkapannya pasca tragedi Kanjuruhan. Namun kebutuhan tim untuk segera bangkit dari posisi degradasi menjadi fokus utama pengambilan keputusan itu.
Kini Arema FC harus lebih fokus di sisa pertandingan yang ada. Dengan langkah tersebut, manajemen Arema FC berkomitmen mencari solusi terbaik untuk memastikan tim kembali ke jalur kemenangan dan meraih hasil memuaskan bagi pendukung setia Arema FC.
“Keputusan strategis harus diambil, tentu saja target kami jelas, Arema harus bisa lolos dari degradasi,” ujar General manager Arema FC, Muhammad Yusrinal Fitriandi.
Kemudian Arema FC menunjuk Widodo Cahyono Putro sebagai pelatih kepala baru yang akan memimpin melanjutkan kiprah tim Singo Edan di BRI Liga 1 2023/24.
Dia dipilih karena dinilai memiliki karakter kuat untuk menangani tim. Terlebih saat ini Arema FC membutuhkan figur yang memiliki karakter untuk mengangkat prestasi tim demi bisa lepas dari zona degradasi.
Selain itu pelatih lokal dapat meminimalisir risiko proses adaptasi di rentang waktu yang tersisa. Arema FC saat ini berada di urutan ke-16 klasemen sementara BRI Liga 1 2023/24 dengan mengemas 21 poin. Terpaut 6 poin dari Persita Tangerang yang berada di urutan ke-15.
“Di situasi seperti ini manajemen harus bergerak cepat, pilihan akhirnya jatuh pada Widodo Cahyono Putro yang akan memimpin tim,” ungkap manajer Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas.
“Alasannya yang pertama adalah karakter dan pengalaman, kami menilai coach Widodo adalah figur pelatih yang memiliki karakter serta pengalaman, tentu tidak lain hal ini dilakukan sebagai upaya agar Arema FC bisa lepas dari zona degradasi,” katanya. (lib, rma)