JAKARTA (global-news.co.id) – Agak Laen melanjutkan dominasinya di layar lebar dengan menembus angka 5 juta penonton. Capaian itu diperoleh usai Agak Laen tayang selama 15 hari di bioskop.
Imajinari selaku studio produksi film komedi itu melaporkan perolehan angka penonton Agak Laen mencapai lebih dari 5 juta per Jumat (16/2/2024) pukul 12.00 WIB.
“Sampai pukul 12.00 WIB, 5.000.000++ penonton udah cukup belum kasih Naomi dan Bene nikah di istana?” tulis pengumuman akun Imajinari yang mengambil referensi dari film tersebut.
Capaian itu memperkokoh posisi Agak Laen sebagai film 2024 terlaris sejauh ini. Film garapan Muhadkly Acho itu semakin jauh melampaui Ancika: Dia yang Bersamaku 1995.
Sebab, Ancika berhenti di angka 1,2 juta penonton sejak tayang pada 11 Januari 2024 hingga beberapa minggu kemudian.
Perolehan 5 juta penonton juga membuat Agak Laen semakin melejit dalam ranking film Indonesia terlaris sepanjang masa.
Setelah masuk 10 besar, film komedi itu kini berada di peringkat ketujuh. Agak Laen sanggup menggeser Sewu Dino (2024), Laskar Pelangi (2008), dan Habibie & Ainun (2012) yang sebelumnya mengisi peringkat 7 hingga 10.
Jika sanggup menjaga tren jumlah penonton, posisi lima besar kemungkinan dapat digapai Agak Laen dalam beberapa hari ke depan.
Agak Laen juga memiliki peluang menjaga peringkat teratas film Indonesia 2024 terlaris dengan capaian tersebut. Perolehan 5 juta penonton adalah prestasi impresif yang sulit disaingi, meski baru awal tahun.
Pesaing utama Agak Laen di puncak film terlaris tahun ini kemungkinan datang dari dua judul horor ternama yang akan tayang di bioskop beberapa bulan mendatang.
Siksa Kubur menjadi salah satu penantang berat karena menandai comeback Joko Anwar. KKN di Desa Penari yang menjadi film terlaris sepanjang masa juga berlanjut lewat spinoff Badarawuhi di Desa Penari yang akan tayang pada 2024.
Agak Laen mengisahkan Bene (Bene Dion), Boris (Boris Bokir), Jegel (Indra Jegel), dan Oki (Oki Rengga) yang merupakan empat sekawan yang telah berteman sejak lama.
Mereka mengelola rumah hantu di sebuah pasar malam, termasuk menjadi hantu di wahana itu.
Bisnis mereka semula gagal karena pengunjung tak merasakan adrenalin atau ketakutan saat masuk rumah hantu. Mereka lantas merenovasi wahana itu supaya semakin menyeramkan.
Namun, setelah direnovasi, rumah hantu itu justru menelan nyawa. Empat sekawan tersebut lantas bersekongkol menyembunyikan kematian itu meski harus dihantui arwah gentayangan. (cnn, flm)