Global-News.co.id
Metro Raya Pendidikan Utama

Dispendik Surabaya Instruksikan Seluruh SD-SMP Terima Siswa ABK

Kepala Dispendik Kota Surabaya Yusuf Masruh

SURABAYA (global-news.co.id) – Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya menginstruksikan seluruh SD-SMP di wilayah setempat agar menerima calon peserta didik dari kategori anak berkebutuhan khusus (ABK) untuk tahun ajaran 2024/2025.

Kepala Dispendik Kota Surabaya Yusuf Masruh, Senin (8/1/2024), menyatakan arahan pembukaan pendaftaran merupakan langkah menyetarakan dan menjamin hak pendidikan bagi masyarakat.

“Tidak ada persentasenya, harapannya semua sekolah siap karena kita punya kesempatan yang sama,” kata Yusuf.

Selain itu, langkah yang ditempuh Dispendik Surabaya juga untuk memudahkan orangtua para ABK menyekolahkan anak-anaknya. Calon peserta didik ABK yang diterima di sekolah umum, yakni dengan kategori ringan.

Sementara itu, Dispendik Kota Surabaya meminta setiap sekolah mempersiapkan teknis belajar mengajar, usai arahan terbit.

Yusuf tak memungkiri mayoritas sekolah negeri belum memiliki Guru Pendamping Khusus (GPK) bagi siswa ABK.

Oleh karena itu, pihak sekolah diminta melaksanakan pelatihan kepada masing-masing guru sehingga bisa mengajar, sekaligus menjalankan peran pendampingan bagi pelajar ABK.

“Contoh guru kelas I dan II di SD, kami latih bagaimana menangani psikologi anak. Jadi mengerti cara menenangkan atau membantu ABK memahami materi pembelajaran, serta membuat ABK bisa saling berkolaborasi dengan non-ABK di kelas,” ujarnya.

Sedangkan untuk jenjang SMP, maka mekanisme pendampingan pelajar ABK oleh guru kelas akan dibantu pengajar yang mengampuh mata pelajaran PPKN dan bahasa.

“Kami minta tolong untuk pelatihan dan pendampingan masalah psikologi anak,” ucapnya.

Selain itu, Yusuf meminta setiap guru turut memberikan pemahaman dan mendekatkan antara siswa siswi non-ABK dengan pelajar ABK.

“Bagaimana kalau siswa ABK masuk di kelas? cara penanganannya, memahami, dan berkomunikasi dengan teman-temannya,” tuturnya.

Dispendik Surabaya saat ini sedang mempersiapkan sosialisasi aturan penerimaan siswa ABK, salah satunya berkoordinasi dengan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP).

“Bagaimana berinteraksi dan berkolaborasi dengan siswa ABK, nanti MGMP mengimbaskan ke wilayah sekolahnya masing-masing. Kalau ada pembentukan kelompok wilayah nanti pemahaman lebih cepat,” kata dia. (pur)

baca juga :

SKB Diteken, Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2021 Jadi 23 Hari

Redaksi Global News

Gus Irsyad Meminta Disparbud Fasilitasi Pengemudi Jeep Bromo Pelatihan Ilmu Komunikasi

Redaksi Global News

Lika likunya Anies-Sandiaga Menuju Pemimpin DKI Jakarta

Redaksi Global News