SURABAYA (global-news.co.id) – Bakti kesehatan pengobatan akupunktur untuk warga kota Surabaya yang rutin dilaksanakan, kali ini tidak biasa. Pasalnya, dalam bakti kesehatan kali ini yang dilaksanakan di halaman Masjid Cheng Hoo Surabaya, Minggu 29 Oktober 2023, dipantau langsung oleh tim Rumah Sakit Integrasi Kedokteran Timur dan Barat Chaoyang Beijing, Tiongkok.
Sebanyak kurang lebih 120 orang warga mengikuti kegiatan yang digelar kerjasama antara DPW Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Jatim, DPD PITI Surabaya, Yayasan Haji Muhammad Cheng Hoo Indonesia, DPP Perhimpunan Akupunktur Terapis Indonesia (HAKTI), Akademi Akupunktur Surabaya (AAS), BEM AAS serta Kantor Kecamatan Genteng Kota Surabaya.
Warga yang mengikuti terapi akupuntur ini ditangani oleh 30 terapis ditambah 7 orang perwakilan kehormatan dari Rumah Sakit Integrasi Kedokteran Timur dan Barat Chaoyang Beijing, Tiongkok.
Ardhian Prabowo S. Tr. Akup, Ketua Umum DPP Perhimpunan Akupunktur Terapis Indonesia (HAKTI), mengungkapkan, bahwa kedatangan tim Rumah Sakit Integrasi Kedokteran Timur dan Barat Chaoyang Beijing, Tiongkok ke Surabaya dan beberapa kota di Jawa Timur adalah salah satunya keinginan mereka melihat secara langsung perkembangan pelaksanaan atau praktik pengobatan Tiongkok di Indonesia. Salah satunya ilmu akupunktur.
“Jadi pihak Chaoyang Hospital mengirimkan surat kepada kami (HAKTI, red.), juga kepada pihak Akademi Akupunktur Surabaya (AAS). Mereka ingin melihat perkembangan penerapan ilmu akupunktur di Indonesia,” papar Ardhian ditemui di sela bakti kesehatan.
Diungkapkan, pengiriman delegasi Rumah Sakit Chaoyang Beijing ini merupakan salah satu tindak lanjut hasil pertemuan antara Presiden Indonesia Jokowi dan Presiden Tiongkok Xi Jinping, beberapa waktu sebelumnya. Yang mana salah satu hasil pertemuan itu adalah kerjasama pertukaran di bidang pendidikan dan kesehatan.
Berawal dari situlah, HAKTI dan AAS pun mendatangi dan menggandeng DPW Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Jatim, DPD PITI Surabaya, Yayasan Haji Muhammad Cheng Ho Indonesia (YHMCHI), DPP Perhimpunan Akupunktur Terapis Indonesia (HAKTI), Akademi Akupunktur Surabaya (AAS), BEM AAS serta Pemkot Surabaya.
Delegasi Rumah Sakit Chaoyang sendiri tinggal selama 5 hari di Indonesia. Selain melihat praktik pengobatan akupuntur dalam bakti kesehatan yang diselenggarakan di halaman masjid Cheng Ho, delegasi rumah sakit Chaoyang juga mengunjungi beberapa rumah sakit yang memiliki fasilitas akupuntur seperti salah satunya rumah sakit kota Pasuruan.
Ketua Yayasan Haji Muhammad Cheng Ho Indonesia (YHMCHI) H. Abdullah Nurawi berharap bakti kesehatan yang merupakan bagian dari pertukaran ilmu pengobatan Tiongkok tidak hanya sekali tapi dilaksanakan rutin. “Dengan kami memberikan secara gratis mudah mudahan apa yang telah kami berikan dapat memberikan manfaat, serta memberikan kesembuhan,” ujar pria akrab disapa abah Awi ini.
“Kami berharap kegiatan seperti ini di masa mendatang tidak hanya di lakukan sekali tapi bisa dilaksanakan rutin,” ujar Abah Awi. (aziz)