SIDOARJO (global-news.co.id) – Kesiapan panitia penyelenggara (Panpel) cabang olahraga sepakbola Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur VIII/2023 dipertanyakan. Menyusul laga antara Kabupaten Lamongan melawan Kabupaten Kediri di Stadion Jenggolo, Sidoarjo, Minggu (10/9/2023) dihentikan lebih awal, dengan alasan penerangan tak memadai.
Sejak peluit babak pertama ditiup, pertandingan dengan Sistem Gugur Babak 8 Besar, kedua tim Kabupaten Kediri dan Kabupaten Lamongan langsung tancap gas. Peluang demi peluang terus tercipta melalui skema permainan yang rapi.
Tak jarang pemain dari kedua tim bermain keras menjurus kasar saat berebut bola. Mulai dari lini pertahanan masing-masing tim hingga di lini tengah. Sehingga pengadil lapangan harus mengeluarkan kartu merah pada pemain Lamongan nomor punggung 16 Misbakhul Qhoiri menit ke-38.
Unggul jumlah pemain, Tim Kediri langsung merespons cepat dengan sejumlah serangan berbahaya, terlebih mereka tertinggal satu gol lebih dulu. Sayangnya saat berhasil membalikkan keadaan, dengan skor 2-1, Tim Kediri mengendurkan tekanan, akhirnya pemain Lamongan Wida Ariadi di menit 68 berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 . Hingga pertandingan babak kedua 90 berakhir kedudukan tidak berubah maka pertandingan dilanjutkan dengan tambahan waktu 2×15 menit.
Namun sayang bukannya berlanjut, pertandingan justru ditunda dengan alasan force majeure akibat penerangan lampu stadion kurang memadai.
“Wasit menyatakan tak sanggup untuk melanjutkan pertandingan lantaran penerangan kurang, berisiko pada keselamatan pemain dan atas kesepakatan bersama pertandingan ditunda,” ujar Local Organizing Committe (LOC) Setyono saat ditemui di Stadion Jenggolo, Minggu, (10/9/2033).
Setyono juga mengakui jika Stadion Jenggolo memang bukan lapangan yang ideal untuk menyelenggarakan pertandingan malam hari. “Sebenarnya sudah kami antisipasi, namun ternyata infrastrukturnya, kekuatan lampunya tidak seperti yang diharapkan untuk pertandingan malam hari,” lanjutnya.
Meski sepakat, namun Pelatih Tim Kabupaten Kediri Muslim Habibi kecewa dengan keadaan lapangan, lantaran kans Tim Kediri memenangkan pertandingan cukup besar. “Kecewa pastinya, apalagi tim lawan dalam keadaan letih, semoga ke depannya tidak terjadi lagi hal-hal seperti ini,” ucapnya.
Pelatih Tim Kabupaten Lamongan Didik Ludianto juga mengutarakan kekecewaannya. “Pasti kecewa, tapi kami menghormati keputusan wasit yang menyatakan tak sanggup melanjutkan pertandingan karena penerangan yang tujuan utamanya untuk menjaga keselamatan pemain,” ujarnya.
Sementara itu, dalam pertandingan lanjutkan Senin (11/9/2023) pagi di Stadion Jenggolo dengan tambahan waktu 2×15 menit Kabupaten Kediri akhirnya berhasil mengalahkan Lamongan 3-2, setelah Ridho Nurdya membobol gawang Lamongan yang dikawal Sadan Farcani di menit ke-98. (koi, spb)