Global-News.co.id
Ekonomi Bisnis Utama

Triwulan II 2023, Ekonomi Jatim Mengindikasikan Berlanjutnya Perbaikan

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jatim Doddy Zulverdie (dua dari kiri) saat Bincang Bareng Media, Kamis (6/7/2023).

SURABAYA (global-news.co.id) – Kinerja ekonomi Jatim triwulan II 2023 diperkirakan tumbuh lebih tinggi dibandingkan triwulan I 2023 sejalan dengan potensi kinerja konsumsi swasta dan investasi yang lebih tinggi.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jatim Doddy Zulverdie menjelaskan potensi perbaikan konsumsi swasta terutama didorong oleh semakin terkendalinya kasus Covid-19, serangkaian momen HBKN (Hari Besar Keagamaan Nasional) dan libur nasional.

“Pencairan bansos dan THR HBKN Idul Fitri serta pembebasan sanksi administratif PKB dan BBNKB di Jawa Timur juga ikut mendorong potensi perbaikan konsumsi swasta,” kata Doddy saat Bincang Bareng Media, Kamis (6/7/2023).

Dijelaskan Doddy, investasi diperkirakan turut meningkat terutama didorong oleh berlanjutnya PSN (Proyek Strategis Nasional) dan proyek strategis Perpres 80/2019 yang ditargetkan selesai tahun 2023 serta kenaikan investasi korporasi berorientasi domestik sejalan dengan potensi peningkatan permintaan dalam negeri. Perbaikan indikator ekonomi hingga pertengahan triwulan II 2023, lanjut Doddy tercermin dari peningkatan keyakinan konsumen, Prompt Manufacturing Index (PMI), penjualan eceran, dan produksi pertanian Jawa Timur. Indeks keyakinan Konsumen Konsumen meningkat hingga pertengahan triwulan II 2023, mengindikasikan perbaikan Konsumsi Swasta pada periode laporan. Prompt Manufacturng Index (SKDU) Jawa Timur diperkirakan meningkat pada triwulan II 2023 yang berpotensi mendorong perbaikan kinerja Investasi dan Industri.

Kinerja penjualan eceran turut membaik hingga pertengahan triwulan II 2023 yang mengindikasikan perbaikan kinerja Perdagangan. Perbaikan kinerja pembiayaan kredit pada pertengahan triwulan II 2023 mengindikasikan akselerasi kinerja konsumsi, investasi, dan sektor produktif.

Di sisi Ekspor dan Impor LN Jawa Timur pada Mei 2023 masing-masing 2,43% (yoy) dan -1,44% (yoy), tumbuh lebih tinggi dibandingkan April 2023 (-38,84% dan -25,76%, yoy).
“Tingginya kinerja ekspor LN Jawa Timur pada periode Mei 2023 terutama ditopang oleh mulai membaiknya kinerja ekonomi global yang tercermin dari kenaikan indeks komposit PMI Global dari 54,20 pada April 2023 menjadi 54,40 pada Mei 2023,” jelasnya..

Di sisi lain, kembalinya jam operasional pasca libur panjang Idul Fitri 2023 turut menopang kenaikan kinerja ekspor LN Jawa Timur. Sementara itu, peningkatan impor LN Jawa Timur pada periode laporan didorong oleh perbaikan kinerja LU Industri dan adanya impor beras untuk memenuhi Cadangan Beras Pemerintah (CBP).

Neraca perdagangan LN Jawa Timur pada Mei 2023 mengalami defisit sebesar 0,66 miliar dolar AS, membaik dibandingkan Mei 2022 (defisit 0,74 miliar) dolar AS dan April 2023 (defisit 0,71 miliar dolar AS.

Inflasi Gabungan Relatif Rendah
Untuk inflasi gabungan kab/kota di Jawa Timur pada Juni 2023 relatif rendah (4,59%, yoy), serta lebih rendah dibandingkan capaian tahun 2022 sebesar 6,52% (yoy) dan Mei 2023 sebesar 5,02% (yoy), namun lebih tinggi dari tingkat inflasi nasional sebesar 3,52% (yoy).

“Tingkat inflasi tahunan tertinggi adalah Kota Surabaya dan terendah adalah Kota Madiun. Inflasi tahunan di Kota Surabaya didorong oleh komoditas bensin didorong adanya penyesuaian harga BBM pada Sept 2022, sementara inflasi tahunan terendah di Kota Madiun seiring penurunan harga pada cabai rawit,” jelasnya.

Tekanan inflasi Jawa Timur yang terus melandai tidak terlepas dari upaya pengendalian inflasi Jawa Timur melalui implementasi GNPIP (Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan) yang masif, bersinergi dengan TPIP (Tim Pengendalian Inflasi Pusat) dan TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah).

Sementara itu, masih tingginya tingkat inflasi tahunan IHK Jawa Timur pada Juni 2023 terutama disebabkan oleh kenaikan harga daging dan telur ayam ras sejalan dengan kenaikan harga produksi yang meliputi harga pakan (jagung, gandum, dan soybean meal) sejak Desember 2022, kenaikan harga DOC (Day Old Chicken) sebagai dampak dari kebijakan culing Parent Stock (PS), serta masih terbatasnya pasokan di tengah demand yang masih tinggi saat HBKN Idul Adha.

Tingkat inflasi Jawa Timur mayoritas kelompok barang tercatat melandai dibandingkan capaian pada tahun 2022 dan triwulan I 2023. Pada bulan Juni, melandainya tingkat inflasi terutama ditopang oleh penurunan harga bensin dan emas perhiasan, terjaganya pasokan hortikultura, khususnya bawang merah, cabai merah, serta terjaganya stok beras yang ditopang oleh intensifikasi penyaluran SPHP beras dan terciptanya ekuilibrium harga baru. (tis)

baca juga :

Kecelakaan Bus vs Truk di Tol Dupak Surabaya, 2 Orang Tewas

MDMC Muhammadiyah Pamekasan Gelar Pelatihan Program UBAH

gas

Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa Kamis 17 Mei 2018

Redaksi Global News