Global-News.co.id
Kesehatan Metro Raya Utama

Program TJSL, PT TPS Gelar Pendampingan Belasan Anak Stunting

Pendampingan melalui program gotong royong “Sinergi Kuat Surabaya Hebat” dilakukan terhadap 11 anak penderita stunting dan akan berjalan selama 12 bulan

SURABAYA (global-news.co.id) – PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) melaksanakan program Tanggung Jawa Sosial Lingkungan (TJSL) dengan berkolaborasi bersama pemerintah kota setempat dengan melakukan pendampingan belasan anak-anak penderita stunting di Kecamatan Krembangan.

Direktur Utama PT Terminal Petikemas Surabaya Wahyu Widodo menyebut pendampingan melalui program gotong royong “Sinergi Kuat Surabaya Hebat” dilakukan terhadap 11 anak penderita stunting dan akan berjalan selama 12 bulan.

“Ini adalah bentuk kontribusi nyata TPS untuk kesehatan Indonesia. Sebagai bagian dari Pelindo Group,” kata Wahyu melalui keterangan resmi, Rabu (5/7/2023).

Menurutnya langkah itu sebagai upaya memaksimalkan percepatan penurunan stunting di Indonesia.

Pelaksanaan TJSL TPS yang berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Surabaya juga melibatkan Rumah Sakit PHC dalam hal pemantauan tumbuh kembang anak, salah satunya pemeriksaan gizi secara berkala.

Kemudian, setiap bulannya anak-anak itu diminta hadir rumah sakit untuk pemberian vitamin dan susu, pemantauan perkembangan serta pendampingan, dan edukasi dari ahli gizi bagi orang tua.

Sedangkan makanan tinggi protein akan dikirimkan ke rumah masing-masing anak sebagai pendamping susu. “TPS mendukung perbaikan gizi demi masa depan bangsa Indonesia yang lebih baik,” ujarnya.

Camat Krembangan Harun ismail menyampaikan apresiasinya kepada TPS yang telah berkontribusi dalam program pemerintah untuk anak-anak stunting.

“Semoga dengan kolaborasi yang baik ini, pemerintah bersama dengan instansi-instansi yang telah mendukung, khususnya di area kecamatan Krembangan ini, dapat mengentaskan masalah stunting di masyarakat,” kata Harun.

Diketahui, pada hari ini ahli dan dokter spesialis gizi dari Rumah Sakit PHC melakukan pemeriksaan kesehatan kepada anak-anak penderita stunting.

Selain itu, pihak rumah sakit juga memberikan edukasi terkait pola pemberian asupan gizi yang tepat dan pantangan bagi anak-anaknya.

Program kolaborasi TPS dan Pemkot Surabaya sejalan dengan Pilar Sosial di Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) II dengan tujuan menghilangkan kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan gizi yang baik, serta meningkatkan pertanian berkelanjutan, khususnya pada sasaran nasional menurunnya prevalensi stunting.

Hal itu juga selaras dengan program pemerintah yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional/Daerah (RPJMN/ RPJMD) tahun 2019-2024. (pur)

baca juga :

Asal Tak Menginap, Kantor Kemenag Surabaya Beri Lampu Hijau “Pondok Ramadhan”

Redaksi Global News

Misi Dagang Jatim ke Bangka Belitung Ditutup dengan Nilai Transaksi Rp 104 Miliar

Kenali Cara Jaga Kesehatan Reproduksi Perempuan saat Menstruasi

Redaksi Global News