SURABAYA (global-news.co.id) – Setelah tiga tahun vacum, karena pandemic covid-19, PITI Jatim bersama Yayasan Haji Muhammad Cheng Hoo Indonesia (YHMCHI), Jumat (26/5/2023) malam menggelar Halal Bihalal yang berlangsung di halaman Masjid Cheng Hoo Surabaya. Acara yang bertemakan Dengan Halal Bihalal, Kita Tingkatkan Persaudaraan antar Sesama Manusia itu dihadiri sekitar 700 undangan.
Ustad Hasan Basri, Ketua Pelaksana Harian YHMCHI dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada para hadirin yang meluangkan waktunya untuk menghadiri acara tersebut.
“Tak lupa, saya mengucapkan terima kasih kepada donatur dan seluruh panitia, sehingga acara ini bisa terselenggara dengan baik,” katanya.
Sementara Rasid Harsono, Koordinator Dewan Pembina YHMCHI juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh hadirin yang dengan penuh kerelaan hadir di acara Halal Bihalal Cheng Hoo. Dengan halal bihalal ini kita terus meningkatkan tali silaturrahim diantara kita semua. Dengan silaturrahim ini pula kita terus menjaga kesatuan dan persatuan bangsa yang kita cintai ini, katanya.
Dahlan Iskan, tokoh pers nasional yang didapuk memberikan sambutan mewakili DR (HC) H.M.Y. Bambang Sujanto, Ketua Dewan Pembina yang juga pendiri dan penggagas Masjid Cheng Hoo Surabaya mengatakan, dirinya bangga sekali untuk sekian kalinya hadir di acara Cheng Hoo. Acara halal bihalal kali ini benar-benar meriah.
“Harapan saya semoga dengan halal bihalal ini, tali silaturrahim diantara kita semakin terpupuk, dan ini berguna untuk langkah ke depannya,” katanya.
Pada acara ini juga hadir Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf. Pangdam mengatakan, halal bihalal ini mempunyai kegiatan positif. Bisa mempersatukan masyarakat. Kita punya satu kesatuan, yakni rasa kesatuan. Kita bersatu untuk menguatkan tali silaturrahim, katanya.
Pangdam mengatakan, Islam itu agama Rahmatan Lil Alamin. Karena itu kita harus konsen untuk membina persatuan. Kita tak ingin ada konflik SARA karena ada perbedaan.
“Saya mengapresiasi dengan digelarnya acara ini, karena hal ini dapat mempererat tali persatuan diantara kita,” katanya.
Hanya di Indonesia
Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur, Dr. H. Akhmad Jazuli SH.M.Si yang hadir mewakili Gubernur Jatim dalam sambutannnya mengatakan, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mohon maaf tidak bisa hadir karena ada tugas ke Jakarta.
“Saya ditugaskan untuk mewakilinya, dan saya mengucapkan terima kasih atas semuanya. Acara halal bihalal ini hanya ada di Indonesia. Ini merupakan hal positif yang harus terus menerus dikembangkan, karena mempunyai nilai positif,” katanya.
Jazuli mengatakan, dirinya merasa bangga, karena pada acara halal bihalal ini hadir pula anggota masyarakat dari lintas agama. “Saya bangga, karena dalam acara ini hadir juga dari agama lain,” katanya.
Sementara taushiyah dan doa dibawakan oleh KH Miftachul Akhyar. Dalam kesempatan itu Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2021-2026 ini mengatakan, halal bihalal, kita kembali ke putih. Kembali ke fitrah. Dengan kejujuran dan keadilan, setelah halal bihalal, sebagai pemakmur bumi harus kuat. Di sini harus ada nilai-nilai ibadah. “Apa yang harus kita lakukan harus punya nilai ibadah,” katanya.
Di penghujung acara juga dilaksanakan bantuan untuk anak yatim. Pada cara itu juga dimeriahkan oleh Paduan Suara Cheng Hoo, serta hadrah. (Erfandi Putra)