MALANG (global-news.co.id) – Untuk pertama kalinya, Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Jawa Timur menggelar Festival Olahraga Masyarakat Daerah (FORDA). Ajang yang melombakan 109 jenis olahraga (Jenor) tersebut dibuka langsung Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang pada Sabtu (27/5/2023) malam. Pada acara ini, Ling Tien Kung tampil eksibishi dengan menampilkan gerakan tingkat dasar (tidak semuanya) dan Fu U Long V.
Gubernur Khofifah menyampaikan dukungan penuh terhadap ajang yang diikuti 2.200 penggiat olahraga masyarakat ini. Menurutnya, ajang ini akan menjadi wadah pemersatu keberagaman, kearifan lokal, dan berbagai tradisi yang menjadi bagian dari kekayaan budaya Bumi Majapahit.
“Setiap ajang pertemuan kearifan budaya seperti ini mari kita jadikan sebagai momentum untuk menguatkan tradisi di masing-masing daerah agar bisa terus ditumbuhkembangkan dengan berbagai format,” ungkapnya.
Khofifah memaparkan, dalam FORDA diperlombakan jenor yang telah tumbuh dan berkembang di masing-masing daerah sejak lama. Jenor yang berangkat dari tradisi lokal ini sebagian juga telah berkembang menjadi olahraga modern yang digemari masyarakat. Ia pun yakin bahwa olahraga rekreasi yang dilombakan akan menguatkan nilai kearifan lokal.
“Ini waktunya kita memanggil memori masyarakat bahwa ada permainan tradisional dan olahraga tradisional yang bersifat rekreatif dan bisa membahagiakan, menyehatkan, sekaligus membangun sportivitas di antara kita semua,” lanjutnya.
Khofifah pun menekankan bahwa beberapa jenor belum tentu dikenali oleh semua peserta. Sebab jenor tersebut merupakan tradisi khas dari suatu daerah tertentu. Karena itu, FORDA juga menjadi sarana untuk memperkenalkan kembali olahraga rekreasi yang berasal dari kekayaan tradisi lokal.
“Ini wadah bagi kita untuk terus mengenalkan kekayaan budaya, tradisi tak benda. Dimana pun memungkinkan untuk dikenalkan, maka kenalkan, dimana dimungkinkan untuk ditunjukkan, sosialisasilan. Dimana memungkinkan untuk dikembangkan, maka kembangkanlah,” ajaknya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Khofifah juga mengapresiasi perkembangan KORMI di Jatim dalam dua tahun terakhir yang cukup cepat. Dari 38 kabupaten dan kota di, saat ini sudah terbentuk 21 KORMI kabupaten dan kota yang telah dikukuhkan kepengurusannya.
Di bawah naungan KORMI Jatim, terdapat 44 cabang organisasi olahraga masyarakat (COOM) dari 85 COOM yang tercatat di KORMI nasional.
Jatim sendiri di tahun lalu telah mengirimkan 708 orang penggiat olahraga masyarakat untuk ikut serta dalam Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) V di Palembang, Sumatera Selatan 2022 lalu.
“Provinsi Jawa Timur mengirimkan 708 penggiat olahraga masyarakat di ajang Fornas V di Palembang Sumatera Selatan. Alhamdulillah Jatim berada di urutan kedua dalam perolehan medali setelah tuan rumah. Tim Trompah Panjang dan Gobak Sodor juga menjadi terbaik nasional,” katanya.
Sebagai informasi, dari 109 jenor yang dipertandingkan terbagi menjadi tiga komisi. Pertama, komisi Olahraga Tradisional dan Kreasi Budaya (OTKB) seperti jenor layang-layang, panah tradisional, sepeda tua, hingga olahraga tradisional seperti hadang atau gobak sodor, balap trompah panjang, dan balap egrang.
Kedua adalah komisi Olahraga Petualangan dan Tantangan (OPT), seperti breakdance, skateboard, airsoft gun, orientering mencari lokasi dengan membaca peta, hingga binaraga tradisional.
Ketiga adalah komisi Olahraga Kesehatan dan Kebugaran (OKK) seperti senam hingga dansa.
Pembukaan FORDA I Jatim ini ditandai dengan penekanan tombol sirine bersama Ketua KORMI Nasional Hayono Isman, Walikota Malang Sutiaji, Dewan Penasehat KORMI Jatim Sri Untari Bisowarno, dan Ketua KORMI Jatim Hudiyono. Gubernur Khofifah berharap agar ajang ini dapat menjadi forum kebersamaan dan pembangunan sportivitas baru.
“Atas nama kebersamaan, persaudaraan, dan pembangunan sportivitas kita, maka FORDA pertama KORMI Jatim mari kita buka bersama dengan membaca Basmalah, Bismillahirrohmanirrohim. Semoga bisa memberikan penguatan dan sportivitas selama FORDA ini berlangsung,” ujar Mantan Mensos RI itu.
Sementara itu, Ir. Khusnul, Ketua Koordinator Ling Tien Kung Malang I yang mendapat mandat untuk menjadi pelaksana lapangan mengatakan, bahwa dalam eksibishi Ling Tien Tien ini anggota yang terlibat sebanyak 50 anggota Ling Tien Kung. Mereka berasal dari Koordinator Malang I dan Koordinator Malang 4.
Penampilan Ling Tien Kung yang di pandu oleh Ie Me (Kepala Teknik Ling Tien Kung) dan Ibu Dewi, Koordinator Malang 4 mendapat sambutan yang cukup meriah dari para hadirin. (Erfandi Putra)