SURABAYA (global-news.co.id) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya menyiagakan 200 personel untuk menangani dan memantau potensi kegawatdaruratan, selama masa mudik Lebaran 2023.
“Ke-200 petugas disiagakan setiap hari. Jadi tetap sama seperti biasa, tidak ada libur,” kata Kepala BPBD Kota Surabaya Laksita Rini Serviani.
Para petugas bakal disebar ke seluruh wilayah di Kota Surabaya, khususnya di kawasan pesisir setempat. Mereka mengawasi perkembangan kondisi cuaca di sana.
Ratusan personel BPBD akan dibagi ke dalam dua shift kerja. Pertama, pada pukul 06.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB. Kemudian shift kedua, berjalan mulai pukul 20.00 WIB hingga pukul 08.00 WIB.
“Ada yang disiagakan di pesisir, pos pantau, dan posko (mudik), semua petugas ada di sana. Kemudian petugas juga ada di Kenjeran,” ujarnya.
Rini menyebut petugas BPBD yang berada di lapangan nantinya juga disiagakan bersama jajaran dari instansi lain, seperti Dinas Perhubungan (Dishub), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP), TNI dan Polri.
“Mekanismenya, kami bersinergi dengan jajaran (instansi) lain. Semua bersatu menjaga Kota Surabaya, baik selama masa mudik maupun Lebaran,” ucapnya.
Sementara, 200 petugas BPBD itu nantinya juga bakal ditempatkan di kawasan objek vital (obvit) di Kota Surabaya, seperti kantor pemerintahan dan objek wisata selama masa Lebaran 2023.
Rini menyebut mekanisme pengamanan dengan mengantisipasi kejadian kegawatdaruratan dari BPBD bakal mulai dijalankan pada H-1 Hari Raya Idul Fitri 1443 H. Di lokasi obvit, juga disediakan posko pemantauan.
“Mulai diterjunkan H-1, hari H, dan H+1 Lebaran (pengamanan obvit). Petugas sudah harus di lokasi tempat-tempat wisata dan hiburan, seperti Kebun Binatang Surabaya (KBS) dan tempat wisata lainnya,” ucapnya. (pur)