Global-News.co.id
Metro Raya Utama

Walikota Eri Minta Warga Surabaya Pakai Identitas Kependudukan Digital

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya Agus Imam Sonhaji

SURABAYA (global-news.co.id) – Pemerintah Kota Surabaya meminta warga setempat menggunakan identitas kependudukan digital (IKD) untuk memudahkan pengurusan perizinan atau ketika bepergian.

“Contoh, biasanya ‘kan saat akan naik pesawat pasti diminta untuk menunjukkan identitas. Nah, dengan IKD cukup ditunjukkan melalui aplikasi, tanpa harus mengeluarkan identitas fisiknya. Selain itu, masih banyak lagi manfaat dari IKD,” ujar Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya Agus Imam Sonhaji, Minggu (29/1/2023).

Menurut dia, persyaratan untuk mendaftar di aplikasi IKD mudah yakni harus sudah memiliki KTP-el, memiliki telepon genggam berbasis android, internet dan dapat mengoperasikan gawai.

Sedangkan cara mendapatkannya, lanjut dia, juga mudah yakni cukup mengunduh aplikasi IKD milik Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui playstore.

Kemudian, buka aplikasi untuk mengisi data NIK, e-mail, dan nomor ponsel. “Selanjutnya, pendaftar akan diminta foto diri (swafoto) tanpa menggunakan kacamata atau masker, sesuai dengan foto yang ada di KTP-el,” ujar Agus.

Setelah semua data sesuai, selanjutnya masuk ke tahap scan QR Code. Untuk mendapatkan kodenya, pendaftar akan diminta datang ke kantor kecamatan atau Mal Pelayanan Publik Siola Surabaya. Setelah itu, dilakukan aktivasi akun yang akan dikirimkan melalui e-mail.

Sementara itu, Walikota Surabaya Eri Cahyadi juga mengajak seluruh warga Surabaya untuk beralih ke IKD.

“Ayo seluruh warga Surabaya, mari gunakan identitas kependudukan digital. Banyak manfaatnya, mengurus apapun hanya melalui ponsel, semua bisa terealisasi,” ucap dia. (pur)

baca juga :

Liga 1: Persik Totalitas Latihan demi Perbaiki Tim

Redaksi Global News

Walikota Surabaya Pastikan IMB SD-MI Cokroaminoto Segera Keluar

Redaksi Global News

Puti Disambut Herman Halim di Cheng Hoo

gas