SURABAYA (global-news.co.id) – Gerakan sosial berupa kerja bakti massal atau Surabaya Bergerak yang digelar di seluruh wilayah Kota Surabaya setiap bulan mampu meningkatkan semangat warga dalam bergotong-royong dan peduli terhadap lingkungannya.
Salah satunya kegiatan Surabaya Bergerak yang dilaksanakan di RW 1, RW 6, dan RW 9, Kelurahan Perak Utara, Kecamatan Pabean Cantian, Surabaya, Minggu (27/11/2022). Di tiga RW tersebut, warga tampak sibuk membersihkan lingkungannya, mulai dari mengeruk sedimen di saluran air, sampah, hingga tumpukan barang bekas.
“Ada beberapa sampah yang menyumbat, ada pula pasir dan lumpur itu turut kami keluarkan. Kalau nggak diambil, saat hujan bakal menggenang,” kata Agus, warga Jl Kalimas RT 14/RW 9, Kelurahan Perak Utara.
Agus mengatakan sudah mulai membersihkan sejak pukul 06.00 WIB bersama tetangga sekitarnya. Sasaran utama yang dibersihkan oleh warga yaitu saluran air yang tersumbat oleh endapan limbah rumah tangga.
Sebelum kawasan perkampungan di sekitar rumah Agus dibersihkan, ketika hujan selalu terjadi genangan. Meskipun ada genangan setelah hujan, namun air cepat surut. “Walaupun menggenang cepat surut, karena sebelumnya kami juga rutin kerja bakti,” kata dia.
Selain di Kelurahan Perak Utara, Kecamatan Pabean Cantian, kegiatan ini juga dilaksanakan di Jl Kalianyar Wetan Gang V, Kelurahan Kapasari, Kecamatan Genteng. Di kawasan ini, warganya tak kalah semangat dalam membersihkan lingkungan.
“Kami sebelumnya sudah sering kerja bakti bersama, berhubung kampung ini jalan umum dan juga ada pasar, kadang ada orang tidak bertanggung jawab nekat buang sampah sembarangan. Jadi harus rutin dilakukan,” kata Salikin, warga Kalianyar Wetan Gang V.
Secara pribadi, pihaknya mendukung program yang digagas oleh Walikota Surabaya, Eri Cahyadi tersebut. Menurut dia, dengan program ini warga menjadi lebih peduli dengan kebersihan lingkungan.
Gerakan sosial yang diinisiasi Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama unsur pentahelix ini bertujuan memupuk semangat gotong-royong warga dalam menjaga kotanya.
Sifat dari gerakan sosial ini adalah bentuk kesukarelaan dan inisiatif para pemangku wilayah dengan diawali kerja bakti bersama membersihkan lingkungan. Kemudian, gerakan sosial ini dilanjutkan ke aktivitas lain yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup warga Surabaya dalam keberagaman.
Melalui program tersebut, Walikota Surabaya Eri Cahyadi ingin mengubah paradigma bahwa sebuah kota akan menjadi luar bisa apabila pemerintah dan seluruh elemen dapat berkolaborasi bersama. Seperti halnya dahulu ketika seluruh suku, ras dan agama di Surabaya berjuang dan bergotong-royong dalam merebut kemerdekaan. (pur)