SURABAYA (global-news.co.id) – Walikota Surabaya Eri Cahyadi menyebut program “Dandan Omah” Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) tidak hanya melakukan perbaikan pada bangunan rumah, melainkan juga memperbaiki taraf perekonomian warga.
“Jadi ada beberapa rumah yang dibangun Pemkot Surabaya terkait Rutilahu. Saya ingin melihat sampai sejauh mana proses pengerjaannya,” kata Walikota Eri Cahyadi dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Jumat (14/10/2022).
Untuk itu, Cak Eri panggilan lekatnya, meninjau langsung pengerjaan program “Dandan Omah” Rutilahu di Kampung Nelayan tepatnya di Jl Sukolilo 1-B/34 RT 01 RW 02 dan Jl Kejawen Lor 2 Nomor 14 Kelurahan Sukolilo Baru, Kecamatan Bulak, Surabaya pada Kamis (13/10).
Menurut Eri, di Kampung Nelayan itu, Pemkot Surabaya telah mewadahi kebutuhan warga di kampung tersebut melalui bantuan diversifikasi untuk menopang kesejahteraan nelayan yang tidak bisa berlayar agar tetap mendapat penghasilan.
“Kebetulan di Kampung Nelayan itu ada program Pemkot Surabaya. Karena itu saya berharap lurah dan camat punya berbagai inovasi. Bantuan per bulan sebesar Rp2 juta itu bisa menjadi modal. Bisa untuk modal E-Peken atau bikin paving. Ini namanya program Padat Karya untuk menanggulangi kemiskinan dan pengangguran,” ujar Cak Eri.
Cak Eri mencontohkan, seperti kegiatan Padat Karya di kawasan Tambak Wedi, Surabaya. Hasilnya, lanjut dia, para MBR bisa mendapatkan pendapatan mencapai Rp6 juta per bulannya.
“Di Tambak Wedi, uangnya dibelikan alat dan pendapatan warga di sana sekarang Rp6 juta per bulan. Alatnya menjadi milik mereka, berarti ketika kapanpun alat ini berfungsi maka pendapatan akan menjadi sumber pendapatan mereka,” kata dia.
Penerima manfaat “Dandan Omah” di di Jl Kejawen Lor 2 No. 14 Kelurahan Sukolilo Baru, Kecamatan Bulak, Surabaya, Lili Churriyah mengaku, bersyukur dengan adanya program “Dandan Omah” yang telah memperbaiki kerusakan di rumahnya.
“Alhamdulillah rumah saya dikunjungi Walikota Eri Cahyadi untuk melihat langsung proses perbaikannya. Terima kasih banyak kepada Pemkot Surabaya karena sudah memperbaiki rumah saya,” kata dia. (pur)