SURABAYA (global-news.co.id) – Walikota Surabaya Eri Cahyadi meluncurkan outlet Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Ayam Canton Soerabaja di Jl Kedungdoro 251, Kecamatan Tegalsari, Kamis (27/10/2022).
“Jadi inilah sebenarnya yang disebut sebagai UMKM, ada juga yang mengatakan Pahlawan Ekonomi. Bagaimana usaha yang dimulai dari awal setelah itu bergerak menarik pekerja-pekerja, itulah yang namanya Pahlawan Ekonomi,” kata Walikota Eri Cahyadi usai peluncuran outlet UMKM.
Walikota mengaku bangga dengan UMKM Ayam Canton Soerabaja sebab berawal dari usaha di sebuah garasi rumah, dalam waktu 5 tahun UMKM ini sudah memiliki outlet di Kedungdoro Surabaya dan Kya-kya.
Dengan model usaha seperti ini, Walikota Eri meyakini, ke depan akan lebih banyak menarik pekerja dari Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Dia pun mengajak masyarakat untuk dapat mencontoh semangat berusaha tersebut.
“Inilah yang namanya usaha. Saya berharap warga Surabaya, ayo kita punya jiwa militan, kita punya jiwa tidak mudah menyerah, sehingga bisa menjadi besar seperti ini,” kata walikota yang akrab disapa Cak Eri itu.
Ia pun meminta jajaran Pemkot Surabaya untuk berkolaborasi dengan UMKM Ayam Canton Soerabaja dalam memberdayakan MBR. Menurut dia, pola bisnis partner seperti ini akan lebih banyak membuka lapangan kerja sekaligus menggerakkan pelaku usaha baru di Surabaya.
Sementara itu, pemilik outlet Ayam Canton Soerabaja Eko Sulistyo mengatakan, pada tahap awal ini pihaknya telah melakukan pengkaderan dari karang taruna. Mereka biasa berjualan di Kya-kya dengan seluruh proses manajemen usaha yang dikelola secara mandiri.
“Jadi itu total. Dari mulai persiapan, pelaksanaan penjualan, bahkan laporan penjualan pun sudah dilaksanakan sama karang taruna,” kata dia.
Eko juga menyatakan, sebenarnya Pemkot Surabaya sudah memfasilitasi seluruh kebutuhan UMKM. Namun, kata dia, sebuah kesuksesan usaha itu akan kembali lagi bergantung dari semangat dan keyakinan dari pelaku UMKM.
“Makanya UMKM ayo bangkit, semangat untuk Surabaya. Apapun yang njenengan (anda) inginkan pemerintah sudah memfasilitasi. Kami semuanya secara gratis, halal, Haki, bahkan BPOM RI lagi proses gratis,” kata dia.
Dia pun berharap sekaligus meminta restu dan dukungan Walikota Eri Cahyadi untuk dapat berkolaborasi bersama dalam menyejahterakan MBR. Dalam model usaha yang diterapkan, MBR bukanlah dijadikan sebagai karyawan, melainkan bisnis partner. (pur)