SIDOARJO (global-news.co.id) – Warga di Dusun Mlaten, Sidokepung, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur yang rumahnya terdampak bencana hidrometeorologi angin kencang pada Minggu (23/10/2022) petang terpaksa harus mengungsi di Balai RW 6 desa setempat.
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor di Sidoarjo, Minggu malam mengatakan, warga terpaksa menginap di balai RW karena rumahnya mengalami kerusakan akibat angin kencang tersebut. “Malam ini warga terpaksa mengungsi untuk sementara,” ujarnya di sela meninjau rumah warga yang mengalami kerusakan akibat angin kencang.
Ia mengatakan, baru kemudian Senin (24/10) dilakukan pendataan rumah warga yang mengalami kerusakan baik itu berat, ringan dan juga sedang. “Besok mulai didata untuk mengetahui kerusakan rumah warga dan diberikan bantuan hingga rumah tersebut layak untuk dihuni kembali,” ujarnya.
Ia mengatakan, untuk warga yang mengungsi malam ini sudah diberikan bantuan makanan cepat saji dengan melibatkan warung-warung yang ada di sekitar wilayah tersebut.
“Ada sekitar 500 bungkus makan cepat saji yang diberikan untuk membantu warga yang mengungsi, karena kalau kami berikan sembako harus mengolah lagi. Kami juga akan mendirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan warga,” ujarnya.
Ia mengatakan, data sementara jumlah rumah warga yang menjadi korban angin kencang sebanyak 256 rumah warga yang terdampak musibah bencana hidrometeorologi.
“Ratusan rumah warga Dusun Mlaten tersebar di 4 RT di lingkungan RW 6 rusak diterjang angin. Yakni di RT 22, RT 23, RT 24, dan RT 25. Dampak terparah terutama terjadi di RT 23, RW 6,” ujarnya. (ntr, ida)