SURABAYA (global-news.co.id) –
Komisi D DPRD Jatim minta agar dilakukan perbaikan sistem drainase kawasan Muncar, Kabupaten Banyuwangi. Hal itu
guna mencegah dan mengantisipasi banjir tahunan di wilayah tersebut tidak terjadi lagi serta berkurang.
Apalagi mengingat di kawasan Kedungringin dan Tapanrejo saluran drainase kurang memadai untuk menampung debit air. “Kecepatan debit air lebih cepat air tersebut surut yang mengakibatkan banjir,” ujar anggota DPRD Jatim, Martin Hamonangan dikonfirmasi di DPRD Jatim, Kamis (13/10/2022).
Martin, pria yang juga advokat senior ini mengatakan, selain saluran drainase kurang layak, sejumlah bangunan di sekitaran sungai juga tidak memperhatikan kondisi dari drainase tersebut. āDiharapkan dengan temuan tersebut, Pemprov Jawa Timur khususnya Dinas Sumber Daya Air Jawa Timur melalui program normalisasi aliran air bisa diupayakan perbaikan drainase,” jelasnya.
Di saat ini, kata Martin, di tingkat Provinsi ada pembahasan anggaran APBD Jawa Timur 2023 mendatang di masing-masing dinas Pemprov, idealnya perlu dianggarkan untuk perbaikan drainase di sejumlah daerah di Jawa Timur sebagai antisipasi banjir dan longsor tahunan, salah satunya di daerah Muncar, Banyuwangi.
“Setidaknya dengan ikhtiar ini bisa mengurangi banjir tahunan yang terjadi di Jawa Timur yang diprediksi sampai awal tahun 2023 dan perlu gerak cepat (gercep) untuk mengurangi dampak dari banjir tahunan tersebut,” ujarnya.
Sekadar diketahui, di Kecamatan Muncar Banyuwangi diketahui ada sejumlah dusun yang menjadi langganan banjir tahunan. Dusun-dusun tersebut antara lain dusun Krajan di Desa Kedungringin dan Desa Kedungrejo. Kemudian dusun Wringinputih Desa Kabat Mantren dan Dusun Kedungdandang Desa Tapanrejo. (kmf, ayu)