PAMEKASAN (global-news.co.id) –Pembangunan tempat penampungan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berada di Jalan Dirgahayu dan PKL yang berjulan di kawasan monumen Arek Lancor sudah mulai digarap dan diperkirakan akan selesai paling lambat akhir tahun anggaran 2022 ini.
Lahan yang dibangun untuk menampung PKL dari Jalan Dirgahayu lokasinya juga berada di Jalan Dirgahayu, tepatnya di utara jalan, menempati lahan milik Yayasan Dharma Siswa Madura. Pemkab Pamekasan sengaja menyewa lahan tersebut untuk menampung para PKL yang berjualan di sepanjang Jalan Dirgahayu, agar tertib dan rapi.
Sementara lahan yang dibangun menjadi tempat penampungan PKL yang berjualan di sekitar di Kawasan Monumen Arek Lancor adalah akan menempati lahan eks RSUD Pamekasan, utara Jalan, di Jalan Kesehatan Pamekasan. Semula lahan itu akan dibangun pusat pembelanjaan modern namun gagal dan ditetapkan untuk menjadi tempat penampungan PKL.
“Lahan PKL di Dirgahayu sedang digarap. Yang kedua, lahan bekas RSUD juga dibangun. Memang pembangunannya yang mulai duluan adalah yang eks rumah sakit itu. Insya Allah tahun ini selesai, keduanya selesai dan insya Allah sudah bisa ditempati,” kata Muttaqien, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Pamekasan, Senin (5/9/2022).
Muttaqien mengungkapkan jumlah PKL yang berjualan di Jalan Dirgahayu yang akan menempati lahan khusus itu mencapai kisaran 50 hingga 60 orang. Sedangkan jumlah PKL yang berjualan di sekitar Monumen Arek Lancor yang akan menempati lahan khusus di eks RSUD Pamekasan jumlahnya kisaran 240 orang.
Muttaqien mengaku bahwa di sekitar Jalan Dirgahayu maupun di sekitar Jalan Kesehatan, kini juga mulai banyak bermunculan PKL baru. Mereka tidak termasuk PKL yang ditampung dalam lahan khusus yang tersedia tersebut, karena lahannya diperkirakan tidak akan bisa menampung.
“Memang bermunculan PKL baru disekitar Jalan Dirgahayu misalnya di Jalan Pintu Gerbang yang nyambung dengan Jalan Dirgahayu. Juga PKL banyak muncul di sekitar Jalan Kesehatan Lokasi Eks RSUD. Kalau tidak tertampung mereka kita pikirkan lagi. Karena yang nyebar itukan banyak yang baru, jadi mikirnya bertahap, “ jelasnya.
Muttaqien berharap, sesuai dengan keinginan Bupati Pamekasan Baddrut Tamam, ketika telah selesai pembangunannya, para PKL akan taat aturan pindah dengan tertib, karena hal itu dilakukan untuk ketertiban dan keindahan kota juga untuk ketenangan para PKL sendiri. (mas)