KEDIRI (global-news.co.id) – Laga Persedikab Kediri melawan Maluku FC pada babak 32 besar kompetisi Liga 3 Nasional 2021/2022 di Stadion Brawijaya, Kediri, Jawa Timur, Kamis (17/3), berakhir ricuh.
Kericuhan berawal dari kekecewaan para pemain dan ofisial Maluku FC atas keputusan wasit Hafidz Nuridho, lantaran pertandingan terus dimainkan meski telah melewati masa tambahan waktu empat menit.
Kekecewaan mereka semakin menjadi-jadi setelah Persedikab berhasil mencetak gol ketiga ketika masa tambahan waktu memasuki menit ketujuh, yang membuat Maluku FC menelan kekalahan 2-3.
“Kami dirugikan dan itu nyata kelihatan. Dari pertama kami sudah prediksi akan mengalami kejadian seperti ini,” kata Manajer Maluku FC, Saidna Azhar, usai pertandingan.
Ia mengatakan, pihaknya sudah sempat protes atas kebijakan wasit, namun pertandingan tetap berjalan.
“Injury timeĀ empat menit. Kami hitung tujuh menit, tapi wasit juga belum menghentikan pertandingan. Padahal tadi kapten sudah protes waktu, pelatih sudah protes waktu. Akhirnya kami digempur habis-habisan,” katanya.
Pihaknya berencana mengajukan protes secara resmi ke Komisi Wasit PSSI terkait dugaan ketidaknetralan perangkat pertandingan.
Dalam pertandingan itu, pemain dan ofisial Maluku FC sempat mengejar dan memukul wasit. Namun, polisi langsung mengamankan wasit asal Kota Kendari itu.
Kapolres Kediri Kota, AKBP Wahyudi, mengatakan, saat ini situasi sudah bisa dinetralisasi dan pihaknya juga telah menemui manajemen Maluku FC serta wasit.
“Saat akhir pertandingan ada sedikit kendala tetapi sudah diantisipasi oleh anggota sehingga tidak ada hal-hal yang mengarah ke kejadian lebih fatal,” kata Kapolres.
Sementara itu, Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, mengingatkan, Persedikab untuk tidak terlena dengan kemenangan yang diraih dari Maluku FC.
“Tentunya kemenangan ini cukup dramatis karena tadi kita dari ketinggalan 1-2, bisa sampai (menang) 3-2,” kata Mas Bup, sapaan akrabnya.
Ia juga menginstruksikan pada pemain dan ofisial Persedikab untuk tetap fokus di pertandingan-pertandingan berikutnya agar terus bisa meraih tiga poin.
“Jangan berbesar hati karena sekarang masih babak 32 besar. Kami berharap lolos babak 16 besar dan bisa tembus ke Liga dua,” katanya. (ntr, ins, kei)