PASURUAN (global-news.co.id)
Sejak dua hari lalu, isoter (isolasi terpusat) kecamatan sebagai tempat karantina warga yang terpapar Covid-19 di Kabupaten Pasuruan, sudah mulai terisi.
Dari catatan Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan, setidaknya sudah ada 19 orang yang menempati isoter kecamatan.
Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan, Anang Saiful Wijaya, mengatakan, ke-19 orang yang menempati isoter tersebar di beberapa kecamatan. Yakni di isoter Kecamatan Kraton dan Pandaan masing-masing sebanyak 6 orang, isoter Wonorejo dan Pohjentrek masing-masing 2 orang, isoter Tutur 1 orang dan isoter Grati dua orang.
“Sudah ada 19 orang yang kami pindah di isoter kecamatan. Mereka tersebar di 5 kecamatan seperti Pandaan, Wonorejo, Pohjentrek, Kraton, Tutur dan Grati,” kata Anang Minggu (27/2) sore.
Belasan warga yang menempati isoter kecamatan adalah mereka yang kondisi rumahnya tidak memenuhi persyaratan. Utamanya saat mereka menawarkan diri untuk menjalani isolasi mandiri.
Kata Anang, apabila secara klinis dan syarat rumah tidak memenuhi syarat, maka mau tidak mau warga akan dipindah ke isoter kecamatan.
Selama di sana dalam kurun waktu 7-10 hari, warga akan diberi makan tiga kali sehari plus vitamin sebagai penunjang kesehatan plus fasilitas wifi dan televisi agar mereka tidak bosan selama menjalani karantina.
Tak hanya itu, mereka akan dibantu oleh dua orang tenaga kesehatan dari Puskesmas kecamatan serta dijaga oleh petugas keamanan.
“Kami berikan makan tiga kali sehari. Ada dispenser untuk minumnya. Plus wifi dan televisi supaya tidak bosan. Dan kami siapkan 2 orang tenaga kesehatan dan petugas keamanan yang juga berjaga di sekitar isoter,” ujarnya.
Lebih lanjut pria yang juga menjabat Sekda Kabupaten Pasuruan ini menegaskan, selain secara klinis dan rumah tidak memenuhi syarat, keberadaan isoter kecamatan disebabkan oleh penuhnya tempat karantina terpusat seperti BLK Rejoso, SKB Pandaan dan Permata Biru. (kmf, sur)