SURABAYA (global-news.co.id) – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jawa Timur berupaya meningkatkan kompetensi staf ahli kepala daerah agar tidak ada kesan dipandang sebelah mata.
“Padahal peran staf ahli sangat penting membantu tugas kepala daerah yang harus ditunjang dengan pengembangan kompetensi berkelanjutan,” ujar Kepala BPSDM Jatim, Aries Agung Paewai, Rabu (26/1).
Posisi dan peran staf ahli kepala daerah diakui kerap dipandang sebelah mata, bahkan tak jarang staf ahli dianggap jabatan hukuman untuk pejabat yang tidak sejalan dengan kepala daerah sehingga muncul istilah “distaf-ahlikan”.
Untuk menghilangkan pandangan tersebut, pihaknya menggelar rapat koordinasi tentang pengembangan kompetensi staf ahli Kepala Daerah provinsi dan kabupaten/kota se-Jatim bidang kemasyarakatan dan sumber daya manusia.
Menurut Aries, melalui rakor tersebut diharapkan dapat terjadi peningkatan kompetensi staf ahli bidang kemasyarakatan dan SDM.
Selain itu, melalui forum ini juga diharapkan menjadi ruang komunikasi antarstaf ahli di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota untuk menambah wawasan dan berbagi pengalaman.
“Ke depan diharapkan peran staf ahli lebih strategis dalam memberikan masukan, saran serta telaah dalam mengambil kebijakan kepala daerah tentang berbagai hal sesuai bidang tugas masing-masing,” ucapnya.
Hadir sebagai pembicara kunci adalah Staf Ahli Gubernur Jatim Bidang Kemasyarakatan dan SDM Akhmad Jazuli. Dalam sambutannya, Jazuli mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk peningkatan kompetensi para staf ahli dengan memotivasi dan berbagai informasi yang update.
“Staf ahli itu memiliki peran yang sangat strategis dalam menentukan penyediaan informasi dan analisis untuk pembuatan suatu keputusan tertentu. Karenanya, sebagai staf ahli diharapkan dapat bermanfaat bagi sesama dalam mendukung kinerja pemerintah daerah,” katanya.
Hadir juga sebagai narasumber Kepala Biro Organisasi Setdaprov Jatim Ramliyanto. (ntr, jtm)