SURABAYA (global-news.co.id) – Di Hari Peringatan Anti Korupsi Sedunia, 9 Desember 2021, Wakil Walikota Surabaya, Armuji berupaya melakukan pencegahan praktik suap di lingkungan instansi pemerintahan. Saat di ruang kerjanya, dia berbagi beberapa tips pencegahannya, Rabu (8/12).
Wawali Armuji menceritakan saat ia menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Surabaya selama 20 tahun. Selama dua periode itu, ia berupaya melakukan berbagai cara pencegahan korupsi, salah satunya melakukan sosialisasi kepada masyarakat soal pelayanan publik.
“Jadi, harus mendidik masyarakat dan diberikan ruang untuk turut serta mengawasi pelayanan publik, hal itu bisa menjadi instrumen jitu dalam pencegahan praktik korupsi,” kata Wawali Armuji.
Kini, saat menjabat sebagai Wakil Walikota Surabaya, Armuji menerapkan pendekatan masyarakat itu di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Ia mengatakan, Pemkot Surabaya berkomitmen menyelenggarakan pelayanan publik yang transparan melalui digitalisasi.
Wawali yang akrab disapa Cak Ji itu menegaskan, selain mencegah praktik korupsi, pelayanan digitalisasi yang diterapkan ini juga bagian dari mewujudkan Visi Walikota dan Wakil Walikota Surabaya 2021 – 2022. Di antaranya, layanan kependudukan Lampid, layanan kesehatan e-Health, layanan Pengaduan Wargaku dan layanan perizinan satu pintu berbasis daring melalui Surabaya Single Window (SSW) Alfa.
“Dengan visi itu, kita wujudkan gotong royong untuk menuju Surabaya kota dunia yang maju, humanis dan berkelanjutan. Karena tema Pembangunan Daerah Kota Surabaya di tahun 2022 nanti adalah Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural. Untuk menjalankan Reformasi Struktural, maka kita pastikan pelayan publik bebas praktik korupsi,” ujar Cak Ji. (pur)