LUMAJANG (global-news.co.id) – Jalan alternatif antara Kecamatan Pasirian-Tempursari direncanakan dibangun sebagai akses kendaraan roda empat pasca ambruknya jembatan Geladak Perak, penghubung Kabupaten Lumajang-Malang.
“Jadi ada jalan dari Pasirian ke Tempursari yang sekian waktu dijadikan jalan masyarakat untuk ke kebun. Itu akan diperkeras dan diperlebar untuk menjadi jalan umum. Lahannya milik Perhutani, ini akan langsung dikoordinasikan lintas kementerian oleh pak Menko Kesra,” kata Bupati Lumajang, Thoriqul Haq (Cak Thoriq) saat dimintai keterangan usai melaksanakan Rapat Koordinasi bersama Relawan Penanggulangan Bencana, di Kantor Camat Pasirian, Selasa (7/12) sebagaimana rilis Kominfo Lumajang.
Cak Thoriq Juga menjelaskan, begitu akses tersebut bisa terbuka, jarak tempuh ke Kecamatan Pronojiwo lebih lama satu jam di banding jalan normal. “Jadi jarak waktu ke Pronojiwo ini lebih lama sekitar satu jam dibanding jam normal,” katanya.
Ia melanjutkan, mengenai mobilitas warga antara Candipuro dengan Pronojiwo, akan dibangun jembatan gantung sebagai akses sementara.
“Jembatan itu digunakan untuk roda dua dan tiga, kemudian penanganan darurat seperti ambulans bisa lewat,” ujarnya.
Sementara itu, pembangunan kembali Geladak Perak diperkirakan akan selesai selama renggang waktu 9 bulan atau lebih sesuai kebijakan Presiden RepubIik Indonesia, Jokowi.
“Pembangunan kembali jembatan tenggang waktu antara 9 bulan atau lebih dan tadi pak presiden sudah menyampaikan ke Kementerian PUPR agar maksimal tahun depan sudah selesai,” ujarnya. (ins, kmf)