SLEMAN (global-news.co.id) – Madura United FC harus kembali menelan hasil buruk saat bersua Persebaya Surabaya. Itu terjadi pada pekan 12 Liga 1 2021/2022 dengan skor 0-1 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (20/11) malam.
Pelatih Madura United, Fabio Lefundes, memulai debut karir kepelatihannya di Indonesia. Ia mengatakan laga melawan Persebaya bukan laga yang mudah mengingat lawan yang dihadapi adalah lawan yang cukup bagus dan punya kualitas.
Sebenarnya ia sudah menyiapkan strategi meredam permainan Persebaya. Ia juga sudah menebak bahwa Persebaya akan bermain menunggu dan hal itu sudah berhasil diantisipasi.
Hanya satu kesalahan yang dilakukan oleh pemain Madura United di lini pertahanan tim berujung hukuman penalti dan berhasil membuat lawan unggul meskipun secara permainan, tim berjuluk Laskar Sapeh Kerrab itu lebih mendominasi.
“Kita persiapkan 6 hari untuk pertandingan ini. Kita melakukan apa yang harus dilakukan dalam pertandingan,” ujar Fabio Lefundes.
Kini dia mengalihkan fokusnya menatap laga berikutnya melawan Persik Kediri, Rabu (24/11). Ia meyakini waktu persiapan tim yang menyisakan waktu 3 hari ke depan, dapat dimanfaatkan dengan baik. Kemenangan menjadi target bagi Madura United untuk bisa lepas dari ancaman masuk zona degradasi.
“Punya waktu tiga hari, kita optimistis ya tentang pertandingan ke depan. Karena kita akan perbaiki sektor-sektor yang harus diperbaiki untuk pertandingan berikutnya,” kata pelatih pemilik lisensi UEFA Pro itu. (lib, mdu)