SURABAYA (global-news.co.id) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berharap Hari Pahlawan bisa menjadi momentum bagi seluruh masyarakat untuk bangkit di masa pandemi Covid-19.
“Bagaimana kita menanamkan jiwa-jiwa kepahlawanan, keteguhan, ketangguhan, semangat berkorban dengan ikhlas yang menjadi bagian dari referensi penting karakter seorang pahlawan,” ujarnya usai menjadi inspektur upacara peringatan Hari Pahlawan di Tugu Pahlawan Surabaya, Rabu (10/11).
Ia menjelaskan, karakter kepahlawanan adalah tangguh, tidak mudah menyerah, penuh keikhlasan dan rela berkorban. Semua karakter itu, diharapkan menjadi inspirasi kehidupan keseharian di era saat ini, yang seluruh masyarakat dituntut melakukan reformasi digital di semua sektor.
“Mari kita lakukan refleksi sesuai dengan tantangan kekinian yang harus dijawab dengan meneladani karakter pahlawan. Mereka sudah memberikan dedikasi terbaiknya untuk bangsa dan negara,” kata orang nomor satu Pemprov Jatim tersebut.
Khofifah mencontohkan, pada era digitalisasi teknologi, pola perjuangan yang diterapkan berbeda dengan saat revolusi kemerdekaan.
Menurut dia, persaingan bukan lagi pada kekuatan senjata, tapi kemampuan penguasaan teknologi sehingga menjadi tantangan yang harus dihadapi generasi sekarang.
Proses digitalisasi, lanjut dia, telah merambah pada semua lini, mulai dari informasi, ekonomi, budaya dan berbagai sektor lainnya.
“Digitalisasi teknologi dengan menggunakan Artificial Intelegent mampu menghasilkan big data yang mencakup segala aktivitas pergerakan semua bidang. Saya mengajak masyarakat dan semua elemen melakukan transformasi digital dalam berbagai sektor,” katanya.
Sementara itu, pada Rabu dini hari juga dilakukan renungan suci di Taman Makam Pahlawan Sepuluh November di Jl Mayjen Sungkono Surabaya.
Tepat pukul 00.00 WIB, Gubernur Khofifah beserta para pejabat Forkopimda Jatim melakukan apel sekaligus mengenang dan mendoakan arwah para pahlawan.
“Kami menyampaikan hormat sebesar-besarnya atas kesucian pengabdian yang dilakukan demi memperjuangkan kemerdekaan,” kata Gubernur Khofifah. (ins, pur)