PAMEKASAN (global-news.co.id) – Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Baddrut Tamam mengunjungi puluhan rumah yang terdampak musibah angin puting beliung di Kecamatan Pademawu, Senin (29/11/2021) sore.
Bupati yang akrab disapa Mas Tamam tersebut didampingi sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD). Di antaranya, Kepala Dinas Sosial (Dinsos), Moch. Tarsun, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Amin Jabir, forum koordinasi pimpinan kecamatan, dan sejumlah pihak terkait lainnya.
Dalam kunjungan tersebut, Mas Tamam memberikan paket bantuan kepada puluhan korban yang rumahya terdampak puting beliung, masing-masing 8 rumah di Desa Pademawu, 4 rumah di Desa Majungan, dan 7 rumah di Desa Padelegan Kecamatan Pademawu.
Adapun paket bantuan yang diserahkan kepada korban diantaranya selimut, tikar, sembako dan sejumlah bantuan lainnya. Selain itu, korban juga akan mendapatkan bantuan perbaikan rumah dari pemerintah daerah.
Puluhan rumah hancur di wilayah itu setelah hujan deras disertai angin kencang terjadi pada hari Minggu tanggal 28 November 2021 sekitar pukul 21.30 WIB. Rumah yang hancur dalam musibah itu milik warga dengan ekonomi di bawah rata-rata.
“Yang sabar ya, kalau sabar insyaallah derajatnya akan diangkat oleh Allah,” kata Mas Tamam memberikan motivasi kepada korban saat di lokasi.
Pihaknya meminta kepada OPD terkait untuk segera melakukan telaah staf agar bantuan terlaksana dengan cepat sesuai harapan korban. Kemudian, kepala desa berkoordinasi dengan camat untuk dilanjutkan kepada pemerintah kabupaten perihal usulan yang dibutuhkan.
“Besok sudah harus jadi telaah stafnya, besok juga akan saya tandatangani untuk segera mendapatkan bantuan perbaikan rumah sesuai dengan tingkat kerusakannya masing-masing,” tandasnya.
Menurunya, cara cepat memberikan bantuan kepada warga yang tertimpa musibah tersebut merupakan ikhtiar pemerintah dalam melayani masyarakat.
“Harapannya musibah ini tidak terjadi lagi di Pamekasan, kita semua diberikan kesehatan dan keselamatan oleh Allah Swt,” tutup mantan anggota DPRD Jawa Timur dua periode tersebut. (mas)