Global-News.co.id
Sport Utama

Catur Kilat Beregu Putri Menambah Emas Kontingen Jatim

Trio pecatur Jatim Nadya Anggraini Mukmin, Fariha Mariroh, dan Aay Aisyah Anisa

SURABAYA (global-news.co.id) – Tim catur Jawa Timur membuat kejutan di arena PON XX Papua. Melalui trio pecatur yang turun di nomor catur kilat beregu putri berhasil meraup medali emas. Sukses ini menambah pundi-pundi emas bagi kontingen Jawa Timur (Jatim).

Ketiga pecatur putri Jatim itu adalah Nadya Anggraini Mukmin, Fariha Mariroh, dan Aay Aisyah Anisa tampil terbaik di nomor catur kilat beregu putri. Mereka pun berhak atas medali emas.

Selain emas, Jatim juga mendulang medali perak dan perunggu dari arena catur. Adapun medali perak diraih Rony Gunawan di nomor perorangan terbatas U-60. Medali perunggu disumbangkan tim kilat beregu putra atas nama M Ervan, Pitra Andika, M Agus Kurniawan, dan Catur Adi Sagita.

Pelatih Catur Jatim, Heri Darmanto, mengaku hasil ini sangat mengejutkan. Tim pelatih tidak memasang target emas di nomor kilat. Sebab selama ini, kontingen DKI Jakarta dan Jawa Barat selalu mendominasi.

“Kami bersyukur atas rezeki dari Allah. Karena nomor catur kilat yang sebenarnya tidak ditargetkan, tapi di luar dugaan bisa menyumbang satu medali emas, satu perak dan satu perunggu,” ungkap Heri usai pertandingan di Hotel Swiss Bell, Merauke, Papua, Selasa (5/10).

Di nomor ini, tim pelatih hanya menargetkan Rony Gunawan. tupun hanya medali perunggu. Namun, Rony berhasil melampaui target yang diberikan.

Heri menegaskan, kesuksesan di catur kilat adalah buah kesuksesan bersama. Terutama para atlet yang sudah berjuang maksimal sehingga bisa melampaui target.

“Mereka sudah berjuang maksimal. Kemudian kami terima kasih kepada KONI Jatim dan Satgas Kontingen KONI Jatim di Merauke, yang sudah mendampingi kami. Jadi kami merasa nyaman bisa maksimal saat bertanding. Menurut kami, pelayanan dari KONI Jatim sudah luar biasa,” ujarnya. (jnr, kmf)

baca juga :

MK Tolak Gugatan, Mimpi Guru Honorer Jadi PNS Kandas

Penyerahan Jembatan Timbang ke Pemprov, Dewan Tunggu Revisi UU 23 Tahun 2014

Redaksi Global News

5 Tahun Wafatnya Lao Shi Diperingati di Ole-Ole

gas