BOJONEGORO (global-news.co.id) – Pipa distribusi minyak mentah milik Pertamina EP Field Cepu untuk kesekiankalinya mengalami kebocoran. Kali ini, lokasinya masuk Desa Ngelo, Kecamatan Malo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Pipa tersebut melintang di atas kali (sungai kecil) dan menempel pada badan jembatan. Sehingga minyak meluber dan mengalir di sepanjang aliran air kali tersebut. Warga setempat memanfaatkan luberan minyak di kali itu, untuk dipanen. “”Panen minyak, Mas,” kata Pasiran warga Desa Ngelo, Minggu (19/9/2021).
Saat di lokasi, Pasiran menyampaikan, rembesan minyak dari pipa hingga ke kali tersebut diketahui sekira pukul 06.30 WIB. “Kemungkinan terjadi sejak malam tadi. Awalnya saya tidak berani ambil minyak,” ujarnya.
Namun, sekira jam 8 pagi, dia diajak rekannya untuk ikut memanen minyak dari kali. “Kami rombongan 3 orang. Karena saya sendiri sebagai pemilik lahan ini. Minyaknya dikumpulkan di sini baru nanti diangkut,” ujar pria paruh baya ini.
Menurutnya, sejak pagi sudah banyak warga yang mengambil minyak. “Baru sekira pukul 09.00 WIB, petugas datang di lokasi untuk melakukan penanganan. Minyak yang meluber di kali, disedot menggunakan alat yang langsung masuk ke dalam truk tangki,” ungkapnya.
Informasi dihimpun di lapangan, pipa tersebut berasal dari lapangan Desa Banyuurip di Kecamatan Malo. Menuju penampungan minyak Pertamina EP di Cepu. Kebocoran itu, menurut informasi lapangan, lantaran pipa distribusi mengalami korosi. Hingga sore, petugas masih berusaha melakukan pembersihan kali dan perbaikan pipa.
Hingga petang ini, petugas dari Pertamina EP Field Cepu masih berupaya melakukan penanganan kebocoran. Informasi diperoleh, proses pembersihan minyak di dalam pipa, didorong dengan air asin dari lapangan Kawengan.
Belum diketahui berapa kerugian akibat kebocoran pipa tersebut. Pihak Pertamina, sampai saat ini masih melakukan investigasi terkait kejadian tersebut.
“Di lapangan semua tim terkait telah diterjunkan menanggulangi kejadian, InsyaAllah semua bisa ditangani,” ujar Senior Officer Relations & CID Pertamina EP Cepu Zona 11 Ahmad Setiadi.
Tekait besaran minyak terbuang dan berhasil diamankan, menurut dia, masih dilakukan perhitungan. “Jumlahnya masih akan dihitung dulu,” kata dia.
Sekarang ini, lanjut Setiadi, seluruh tim turun dalam proses pembersihan. Mengingat, minyak langsung mengalir di sungai Desa Tambakromo. (tis)