PAMEKASAN (global-news.co.id) – Peserta pelatihan linting rokok yang digelar Pemkab Pamekasan mengaku senang dan ingin menekuni pekerjaan melinting rokok sebagai pekerjaan tetap. Sebab melinting dinilai pekerjaan yang ringan dan biasa mendapat penghasilan yang jelas.
Masulatunnisa seorang peserta pelatihan asal Kelurahan Kolpajung Kecamatan Pamekasan menuturkan, selama tiga hari mengikuti pelatihan melinting rokok terasa menyenangkan. Selain karena banyak teman, pekerjaan melinting rokok juga tidak terlalu berat.
Dia mengaku sekalipun baru tiga hari mengikuti pelatihan dengan bimbingan instruktur, dia sudah bisa dan lancar melinting rokok seperti karyawaan perusahaan rokok yang sudah lama bekerja. Dia juga merasa senang dan gembira ketika ada wartawan yang datang mewawancarainya.
“Sebelumnya saya tidak punya keterampilan seperti ini, baru kali ini saja, selama 3 hari mengikuti pelatihan ini udah bisa. Gampang gampang susah juga. Yang jelas menyenangkan,” katanya saat ditemui di lokasi pelatihan di PT Ayunda Desa Jarin Kecamatan Pademawu Pamekasan, Rabu (15/9/231).
Dia mengaku sebelum mengikuti pelatihan, dirinya adalah korban PHK dari sebuah perasahaan di Pamekasan. Lalu ada rekrutmen untuk mengikuti pelatihan melinting rokok, yang digelar oleh Pemkab Pamekasan dia pun mengikutinya. Dan ternyata dia mengaku sangat semangat dan senang serta mudah bisa melinting rokok.
Perempuan yang mengaku sudah berkeluarga dan memiliki anak itu berjanji akan menekuni profesi pekerjaan melinting rokok itu. Sebab selain pekerjaannya menyenangkan, juga banyak teman juga akan mendapatkan upah atau gaji bulanan yang jelas dari perusahaannya. Lantas apa harapannya kepada pemerintah atas kegiatan pelatihan yang dilakukan itu?
Dia meminta agar nanti jika benar-benar diterima menjadi karyawan di sebuah perusahaan rokok, agar mendapatkan gaji yang wajar sesuai dengan Upah Minim Kabupaten (UMK). Para peserta pelatihan linting rokok yang digelar Pemkab selama 10 hari ini berjumlah 200 orang. Mereka dilatih di berbagai lokasi. Di antaranya adalah di PR Ayunda yang beralamat di Desa Jarin Kecamatan Pademawu. Mereka tergolong mujur karena sudah ada perusahaan yang siap menerimanya setelah selesai pelatihan.
Salah satu perusahaan yang akan menerima mereka adalah PR Ayunda. Sebagaimana diungkapkan oleh Direktur PR Ayunda Bambang Budiyanto, perusahaan yang dipimpinnya membutuhkan karyawan linting rokok antara 300 hingga 400 orang. Dengan demikian semua peserta pelatihan linting rokok tahun ini yang berjumlah 200 orang akan terserap semua untuk mendapat pekerjaan.
Pelatihan melinting rokok ini merupakan salah satu program dari Dinas PMPTSP Nakertrans Pamekasan yang didanai dari dana DBHCT tahun anggaran 2021. Pelatihan ini dilakukan untuk mengatasi pengangguran masyarakat utamanya yang berada di sekitar lokasai atau kawasana pebrik atau perusahaan rokok. (mas)