Global-News.co.id
Mataraman Utama
Komisi D DPRD Jatim melakukan kunjungan kerja ke Jembatan Ploso, Jombang

JOMBANG (global-news.co.id) – Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jatim berharap dan meminta agar pembangunan jembatan Ploso, Jombang bisa selesai tepat waktu, yakni akhir Desember 2021. Hal itu dikemukakan Anggota Komisi D DPRD Jatim, Masduki.

Komisi D DPRD Jatim melakukan kunjungan kerja ke Jembatan Ploso yang langsung dipimpin Ketua Komisi D DPRD Jatim, Kuswanto dan anggota komisi D DPRD lainnya, serta dihadiri PU Bina Marga Jatim, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII Surabaya, pelaksana proyek Waskita, Jumat (10/9).

“Kami ingin memastikan pekerjaan Multi Year Contact yang bersumber dari APBN 2020-2021 itu berjalalan sesuai dengan schedule, yaitu 463 hari kalender,” ujar Masduki Anggota Dewan dari Dapil Mojokerto – Jombang itu.

Gus Uki–sapaan akrab Masduki–menjelaskan, saat ini proyek yang pembangunannya dianggarkan melalui APBN senilai Rp 125.861.033.000. progress Minggu ke-50 itu sudah mencapai 77.461%. “Kalau sesuai target tanggal 31 Desember pembangunan jembatan Ploso itu sudah selesai,” kata Masduki politisi asal Fraksi PKB.

Gus Uki yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PKB Kota Mojokerto itu menekankan, agar pekerjaan proyek jembatan Ploso itu harus sesuai target dan tetap menjaga kualitasnya. “Jangan sampai kejar target tapi kualitas pembangunannya nggak bagus,” pintanya.

Saat kunjungan kerja Komisi D DPRD Jatim ini juga disampaikan perbaikan pasca selesai pembangunan, seperti  jalan – jalan sekitar yang rusak akibat dampak dari pembangunan jembatan Ploso ini akan diperbaiki pihak Waskita dan pihak Bina Marga Jombang.

Masduki juga berharap, agar pembangunan jembatan Ploso Jombang yang masuk Perpres 80 juga berdampak signifikan dalam meningkatkan perekonomian masyarakat. “Kami sebagai wakil rakyat akan terus monitoring pembangunan jembatan Ploso yang tepat di sisi utara Sungai Brantas, Desa Rejoagung, sebab pembangunan jembatan Ploso yang baru ini sudah lama menjadi impian masyarakat sekitar,” harapnya

Ketua Komisi D DPRD Jatim, Kuswanto mengatakan pembangunan Jembatan Ploso Baru ini merupakan salah satu proyek yang masuk dalam percepatan pembangunan di Jatim, yang terdapat dalam Perpres 80 tahun 2019. Karena itu, pihaknya melakukan sidak guna memastikan progress pembangunan jembatan ini bisa selesai sesuai target.

Kuswanto optimis, jika jembatan ini rampung, tentu dampaknya akan mengungkit perekonomian di luar ring satu di Jatim, selain Surabaya dan sekitarnya. Sebab, saat ini Jombang menjadi daerah pergeseran industri yang tadinya daerah industri berada di ring 1, sekarang sudah bergeser melebar termasuk Nganjuk, Jombang, dan lainnya.

Proyek jembatan baru Ploso Jombang itu berada di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Pemenang lelang dalam proyek ini adalah PT Waskita Karya. Jembatan baru Ploso ini akan menjadi penghubung wilayah Jombang dengan daerah-daerah Pantura dan keberadaannya diharapkan membawa manfaat dan kemaslahatan masyarakat. (kmf, ins)

baca juga :

Haji 2023: Jamaah Kuota Haji Tambahan asal Jatim Berangkat 23 Juni

Pamekasan Launching Kartu Identitas Anak (KIA)

gas

Ribka PDIP Sebut Vaksin Sinovac Sebetulnya Barang Rongsokan

Redaksi Global News