Global-News.co.id
Mancanegara Utama

MUI Surati Biden agar Tak Khianati Janji tentang Palestina

Reuters
Presiden Amerika Serikat Joe Biden

JAKARTA (global-news.co.id)  – Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengirim surat kepada Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden terkait krisis Palestina. Ada 8 poin yang disampaikan. Intinya para ulama tersebut mengingatkan Biden untuk tidak mengkhianati janji yang dia buat tentang Palestina.

Sikap para ulama Indonesia itu muncul setelah Biden menunjukkan sikap pasang badan atas pemboman Israel di Jalur Gaza Palestina, dalam perang berdarah 11 hari lalu antara militer Zionis Israel dengan kelompok Hamas.

Biden membela Israel atas apa yang dia sebut hak mempertahankan diri dari serangan ribuan roket asal Gaza. Namun, Biden tidak membela ratusan korban jiwa yang kebanyakan warga sipil di Gaza atas pemboman Israel.

“MUI mengingatkan kepada Biden bahwa saat terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat, Biden menyampaikan pidato yang sangat penting berjudul ‘America’s Place in the World’ pada 4 Februari 2021,” bunyi penggalan surat para ulama Indonesia itu, Selasa (8/6/2021).

Dalam surat itu disebutkan dengan sangat meyakinkan, Biden menegaskan sikap kepemimpinan Amerika melawan Otoritarianisme (kezaliman). Biden telah berjanji akan melakukan upaya-upaya diplomatik untuk membela kemerdekaan Palestina, mendukung dan menjunjung tinggi hak asasi manusia, menghormati hukum dan memperlakukan manusia dengan hormat.

“Pidato Biden ini juga telah meningkatkan harapan yang semakin tinggi untuk bekerjasama dengan Amerika melawan terorisme dan kezaliman di seluruh dunia, di mana umat muslim selama ini banyak menjadi korban. Majelis Ulama Indonesia bersepakat bahwa kezaliman yang dilakukan oleh pemerintah otoriter di Myanmar dan beberapa negara lainnya sebagaimana yang dinyatakan oleh Biden dalam pidatonya harus segera diakhiri. Janji Preseiden harus ditepati, jangan dikhianati,” imbuh surat MUI.

MUI dalam surat itu juga menyatakan kekecewaan mendalam rakyat dan bangsa Indonesia karena pada kenyataannya Presiden Biden tidak memberikan reaksi menekan Israel untuk menghentikan tindakan-tindakan teror dan kejahatan terhadap rakyat Palestina selama bulan Ramadan. Biden justru membiarkan tindakan pengusiran penduduk Palestina dari Sheikh Jarrah dan penyerangan terhadap jemaah yang sedang salat di masjid Al-Aqsa oleh kelompok radikal yang didukung oleh otoritas militer Israel.  “Kekecewaan ini semakin mendalam saat menerima kabar bahwa Amerika telah menghalangi-halangi Dewan Keamanan PBB saat mencari jalan untuk menghentikan tindakan brutal Israel. Harapan dan kepercayaan Majelis Ulama Indonesia yang mewakili seluruh umat Islam di Indonesia dan bahkan umat Islam di dunia mulai hilang terhadap kepemimpinan Biden karena tidak menunjukkan itikad baik melawan kezaliman dan membela hak asasi dan martabat kaum lemah, sebagaimana yang dialami oleh rakyat Palestina di bawah penjajah Israel saat ini. Biden telah mengkhianati janjinya sendiri,” tulis surat itu.

Karena itu, untuk mengembalikan kepercayaan umat muslim di seluruh dunia yang berjumlah lebih dari 1 miliar orang, Biden harus menjadi teladan melawan kezaliman sesuai dengan standar keadilan yang terdapat dalam norma dan hukum internasional yang ada. Biden harus beritikad baik untuk membangun sebuah kepemimpinan yang objektif dan adil terutama dalam penyelesaian problem Israel-Palestina sebagaimana diamanatkan dalam banyak resolusi PBB.

MUI juga berharap agar Biden benar-benar mempertimbangkan masukan dan seruan dari lembaga yang mewakili umat muslim Indonesia ini dan mau mendengar aspirasi inernasional terhadap penyelesaian masalah Israel-Palestina. MUI percaya bahwa Biden memiliki peluang yang besar untuk mempin dengan Nurani. Karena itu, pesan moral MUI kepada Biden ini adalah jangan khianati janji. jef

baca juga :

Raih Doktor di ITS dengan Kembangkan Sistem Estimasi Usia Otomatis

Redaksi Global News

Temui Wapres, Khofifah Bahas Peringatan HUT Ke-78 Muslimat NU

Redaksi Global News

Jelang Nataru, Polresta Sidoarjo Gelar Rakor Lintas Sektoral

Redaksi Global News