SURABAYA (global-news.co.id) – Hari Kesehatan Dunia yang diperingati setiap 7 April, disebut sebagai momen untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan kesehatan. Tak hanya menciptakan kesadaran, peringatan ini juga menyoroti bidang prioritas yang menjadi perhatian dan sorotan Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Tahun 2021 ini, Hari Kesehatan Sedunia mengambil tema Buiding a fairer, healthier world for everyone atau membangun dunia yang lebih adil dan sehat untuk semua orang.
Kampanye tersebut menyoroti prinsip konstitusional WHO yaitu “menikmati standar kesehatan tertinggi yang dapat dicapai adalah salah satu hak dasar setiap manusia tanpa membedakan ras, agama, keyakinan politik, kondisi ekonomi atau sosial.”
Mengutip laman WHO, disebutkan pandemi Covid-19 telah meluluhlantakkan kehidupan banyak orang. Pandemi menjadi masalah kesehatan yang berdampak besar untuk aspek kehidupan lain, mulai dari menciptakan kemiskinan baru, krisis pangan, hingga memperburuk masalah kesetaraan gender.
“Kami menyerukan tindakan untuk menghilangkan ketidakadilan kesehatan, sebagai bagian dari kampanye global selama setahun untuk menyatukan orang-orang agar membangun dunia yang lebih adil dan lebih sehat.” Demikian yang ditulis WHO.
Menurut WHO ketidakadilan tersebut dapat dicegah. Mereka pun menyerukan para pemimpin negara untuk memastikan setiap orang memiliki kondisi hidup dan kerja yang kondusif, untuk kesehatan yang lebih baik. “Pada saat yang sama kami mendesak para pemimpin untuk memantau ketidakadilan kesehatan, dan memastikan semua orang dapat mengakses layanan kesehatan yang berkualitas kapan dan di mana pun mereka membutuhkannya.”
Peringatan Hari Kesehatan Dunia dicetuskan pada 1948 silam dan dimulai pertama kali secara global pada 1950. Sejak ditetapkan pada 1950, peringatan ini telah menyoroti berbagai masalah kesehatan. Mulai dari kesehatan mental, ibu dan anak, hingga terkait perubahan iklim yang diperingati dengan tema yang saling berbeda setiap tahunnya.
Hari Kesehatan Dunia merupakan langkah resmi pertama WHO setelah terbentuk pada 1945 silam.ret