PAMEKASAN (global-news.co.id) – Satu lagi Desa di Pamekasan siap menjadi Desa Tematik, yaitu Desa Gegeh Kecamatan Kadur. Kamis (18/2/2021) Kepala Desa Gegeh Hendra Budi Krisna mempresentasikan program desanya untuk menjadi desa berkemajuan itu di hadapan Bupati Pamekasan Baddrut Tamam di Mandhepa Agung Ronggosukowati Pamekasan.
Desa Tematik atau desa kreatif adalah program unggulan Bupati Pamekasan Baddrut Tamam. Dalam program ini tiap desa diharapkan memiliki satu produk unggulan menuju pemberdayaan ekonomi masyarakat. Tiap desa dituntut memiliki minimal satu program unggulan, baik dalam bentuk pertanian maupun wisata.
Kepada wartawan yang menemuinya usai acara presentasi, Bupati Baddrut Tamam mendukung penuh kereatifitas Desa Gegeh yang memiliki beberapa pikiran kreatif yang luar biasa. Dia berharap agar kreatifitas itu dijaga dengan baik dengan melibatkan semua elemen yang ada di desa, utamanya kalangan kaum mudanya.
“Pak Kades ini sedang merancang usaha luar biasa, masih muda dan berkeinginan maju di desanya terus bersaing dengan desa yang berkemajuan. Alhamdulillah jika seluruh stakeholder di desa Gegeh sudah mulai berfikir open minded, untuk membangun desanya diantaranya desa wisata Madurasa, didalamnya ada wisata kuliner, ada wisata petik madu, dan beberapa wisata lain,” paparnya.
Program ini, kata Baddrut Tamam, perlu mendapat dukungan dari semua elemen terkait. Termasuk dari kalangan pekerja pers untuk publikasinya. Baddrut Tamam sendiri juga akan segera datang mengujungi Desa Gegeh dengan tujuan menyaksikan secara langsung berbagai potensi desa yang dekembangkannya. “Insya Allah saya akan datang kesana naik sepeda motor,“ tandasnya.
Sementara itu Kepala Desa Gegeh Hendra Budi Krisna mengatakan pengembangan desanya menjadi desa wisata bertujuan untuk mengangkat perekonomian masyarakat. Desa Gegeh nanti akan menjual beberapa produk hasil inovasi atau kerajinan masyarakat.
Usaha ini, kata Hendra, nanti akan menyerap lapangan kerja bagi para pemuda dan warga sekitar, sehingga warga tidak mencari pekerjaan diluar desanya. Karena di desanya sudah banyak tersedia lapangan pekerjaan. Beberapa jenis usaha yang dikembangkan adalah pengelolaan ‘’Agrowisata Madurasa’’.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati yang memberikan waktu bagi kami untuk menyampaikan presentasi tentang program pengembangan desa kami. Alhamdulillah bapak bupati memberikan support untuk terus mengembangkan program kami itu,” katanya.
Pada tahun 2021 ini, lanjut Hendra, pihaknya sudah menganggarkan dana untuk membangun beberapa sarana mulai dari akses jalan masuk dan tempat parkir. Juga akan dibangun beberapa gazebo untuk tempat pengunjung yang akan datang kesana. Nanti juga akan disediakan kios atau tempat yang menjual beberapa produk yang menjual hasil kreatifitas masyarakat.
“Beberapa produk hasil kreatifitas masyarakat desa Gegeh antara lain ekstrak kopi siwalan, piring lidi, anyaman besek, wedang pokak dan lain sebagainya. Sehingga nanti hasil dari masyarakat itu bisa dibeli dinikmati oleh masyarakat diluar desa kami. Untuk target itu karena banyak yang harus kami kerjakan mungkin sekitar dua atau tiga tahun itu bisa selesai,” paparnya.
Di Desa Gegeh, lanjut Hendra, banyak pohon siwalan. Selama ini buah pohon siwalan itu hanya dimanfaatkan jadi minuman legen saja. Kalau terlalu tua bahkan dibuang begitu saja oleh warga. Kini Desa telah menggandeng beberapa peneliti untuk mengembangkan buah siwalan itu menjadi lebih berguna yakni ekstrak menjadi kopi siwalan.
“Ekstrak kopi siwalan itu dari siwalan yang sudah tua. Biasanya dibuang oleh warga. Kini buah itu diolah dan dicampur dengan beberapa rempah akhirnya menjadi ekstrak siwalan rasa kopi yang mana itu cocok untuk penikmat kopi yang punya riwayat penyakit maag atau asam lambung. Karena kopi siwalan itu non kafein,” jelasnya. (mas)